” BERKACA dari kondisi jalan Blora – Cepu dab Blora- Rembang yang semakin mantaphal, Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief akan usulkan Jalan Blora – Purwodadi yang saat ini tengah dibangun melalui skema dana Inpres Jalan 2023, untuk menjadi jalan nasional. ”
BLORA, topdetiknews.com – Melihat kondisi jalan Blora – Cepu dan Blora – Rembang yang sejak tahun 2016 lalu naik kelas dari jalan provinsi menjadi jalan nasional, semakin mantap pengelolaanya, kini terus menguat rencana Bupati Blora, H. Arief Rohman akan usulkan hal serupa untuk ruas jalan Blora – Purwodadi – Semarang.
Orang nomor satu di Blora itu mengatakan, sejak disetujui oleh pemerintah pusat naik kelas dari jalan provinsi menjadi jalan nasional tahun 2016 lalu, kini kondisi jalan Blora – Cepu lebih mantap pengelolaanya.
Menurutnya, pengelolaan, pemeliharaan dan pembangunan ruas jalan Blora –Cepu langsung dibawah Balai Besar pelaksanan jalan nasional dibawah Kementerian PUPR. ‘’Sama halnya untuk jalan Blora – Rembang yang juga merupakan jalan nasional,’’ paparnya.
Berkaca dari hal itu, Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief itu akan usulkan Jalan Blora – Purwodadi yang saat ini tengah dibangun melalui skema dana Inpres Jalan 2023, untuk menjadi jalan nasional.
Jika nanti disetujui oleh pemerintah pusat, ruas jalan itu hingga ke Semarang, pengelolaannya dibawah Kementerian PUPR. ‘’Mengingat arus lalulintas Blora – Purwodadi semakin ramai,’’ tandas Bupati Arief. .
Diketahui, saat ini Jalan Blora – Purwodadi hingga Semarang statusnya masih jalan provinsi, dan sedang dilakukan perbaikan di beberapa titik dengan anggaran Inpres jalan tahun 2023, sebesar Rp 156 Miliar.
Pembangunan sudah dimulai minggu kedua bulan September lalu dan ditargetkan akhir bulan Desember selesai. Ada 4 paket peningkatan jalan di Jalan Purwodadi – Blora. Yakni sepanjang 12 Kilometer, mulai Jalan Lingkar Utara Purwodadi sampai Ngawen, Blora. Jalan yang saat ini masih beraspal akan diganti dengan rigid beton tanpa tulangan.
Jalan akan diperlebar menjadi 8,2 meter. Bahu jalan juga diperkeras, kanan kiri masing-masing 1,4 Meter.
Paket 2A, 2B dan 3 memiliki panjang sekitar 8,9 Kilometer, yakni dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Ngawen Blora. Paket 2A sepanjang 2,6 Kilometer dimulai dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari senilai Rp 39 Miliar.
Paket 2B sepanjang 2,9 kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp 36,9 Miliar. Paket 2B dari Sambirejo sampai Wirosari. Sedangkan paket 3 sepanjang 3,4 Kilometer dari Wirosari sampai Ngawen, Blora senilai Rp 40 Milyar. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto