Ini Gebrakan Pemkab Blora Untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem  di 51 Desa

oleh -964 Dilihat
oleh
RAKOR : Bupati Blora, H. Arief Rohman pmpin rapat koordinasi penanganan kemiskinan esktrem, di ruang pertemuan Bappeda, Senin (3/7/23).

” Penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan program nasional. Untuk itu kami mengundang seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Blora membantu kami Sesarengan Mbangun Blora, menghapus kemiskinan ekstrem,” ucap Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM,  Senin (3/7/23). ”

BLORA, topdetiknews.com  – Dengan strategi Sesarengan Mbangun Blora, Pemkab Blora akan terus meningkatkan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora. Yakni, dengan melibatkan seluruh pihak, utamanya Forum Corporate Social Responsibility (CSR).

Sejumlah BUMD, BUMN, Perbankan, swasta dan pihak lain yang ada di Blora, sekitar 63 lembaga,  Senin (3/7/2023)  dikumpulkan untuk diajak rapat koordinasi oleh Bupati Blora dan Wakil Bupati di  ruang Pertemuan Bappeda Blora.

“Penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan program nasional. Untuk itu kami mengundang seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Blora membantu kami Sesarengan Mbangun Blora, menghapus kemiskinan ekstrem,” ucap Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM,  di kesempatan itu.

Wabup Tri Yuli yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Blora, mengungkapkan,  ada 51 desa yang menjadi locus penghapusan kemiskinan ekstrem dan membutuhkan intervensi. ‘’Di Kabupaten Blora ada 51 desa locus yang membutuhkan intervensi untuk penghapusan kemiskinan ekstrem,” paparnya.

Baca Juga :  Edy Wuryanto Berharap Pemkab Backup Rp240 Juta Iuran BPJS Bidan Non ASN Pertahunnya

Dalam upaya intervensi tersebut, lanjut Ketua TKPK Kabupaten Blora yang akrab dipanggil Mbak Etik itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. “Ada beberapa hal yang harus di penuhi dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrem di 51 desa locus.”

Beberapa hal kebutuhan intervensi tersebut, antara lain Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kebutuhan air bersih, listrik, jamban, Anak Tidak Sekolah (ATS), disabilitas, individu tidak bekerja dan stunting.

Sementara itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si yang hadir di rakor,  mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam program penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Saya mengapresiasi dan terimakasih kepada TKPK Kabupaten Blora, terimakasih Bu wakil selaku Ketua TKPK serta semua pihak yang terlibat, atas kerja kerasnya selama ini. Tugas penurunan angka kemiskinan sebesar 0,41% tahun ini, kembali kita keroyok bareng-bareng,” ucapnya.

Baca Juga :  Selain Proyek Jalan, Sejumlah Proyek di Dinkes Senilai Rp 4 Miliar Ditunda

Penghapusan kemiskinan ekstrem, lanjut Bupati Arief,  sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah dan semua pihak. Untuk itu, dia  meminta bantuan dan dukungan serta komitmen dari  Forum CSR untuk penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora. *)

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.