Tetap Kompak Sesarengan Mbangun Mblora Berkelanjutan

oleh -657 Dilihat
oleh
Foto : dok

” MENGAMBIL momen Idul Fitri tahun ini, semata-mata bukan ingin menggurui, kecuali niatan hanya untuk memberi kritik dan saran demi membangun Blora secara berkelanjutan. Tagline nya – ‘’Tetap Kompak Sesarengan Mbangun Mblora Berkelanjutan”. “

Based on some ideas of the halal bihalal tradition after Eid al-Fitr is a great tradition that is fun, cheerful and exciting.

Celebrating Eid al-Fitr with a large family is a tradition that has been inherited in Indonesia and after a party of halal bihalal tradition is the right time for hospitality and apologizing to each other’s religions.

Sometimes halal bihalal is not only done by Islam, for example from a company whose employees come from various religions, then when a halal bihalal event after Eid al-Fitr all employees of different religions get involved. From this it appears that halal bihalal has a positive impact on society.

(Berdasarkan beberapa pemikiran tradisi halal bihalal setelah Idul Fitri merupakan tradisi besar yang menyenangkan, ceria dan mengasyikkan.

Merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar merupakan tradisi yang sudah diwariskan di Indonesia dan setelah pesta tradisi halal bihalal adalah saat yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling meminta maaf kepada agama masing-masing.

Terkadang halalbihalal tidak hanya dilakukan oleh Islam saja, misalnya dari perusahaan yang karyawannya berasal dari berbagai agama, maka saat acara halal bihalal setelah Idul Fitri semua karyawan yang berbeda agama ikut terlibat. Dari sini terlihat bahwa halal bihalal memberikan dampak positif bagi masyarakat ).

TAHUN ini, acara halal bihalal tidak lagi dilakukan secara daring.  Mestinya salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idul Fitri itu, dimaknai lebih luas dan bisa dijadikan sebagai ajang atau momen untuk memulai dari lembaran baru untuk saling intropeksi, melakukan kebaikan di banyak hal untuk menuju Blora yang berdaya saing.

Maaf semata-mata bukan ingin menggurui, kecuali niatan hanya untuk memberi kritik dan saran demi membangun Blora secara berkelanjutan. Tagline nya – ‘’Tetap Kompak Sesarengan Mbangun Mblora Berkelanjutan”.

Baca Juga :  Miliho Wong Sing Setyane Ora Kaya Rumah Makan Sing Akeh Cabange

Tiada gading yang tak retak. Tidak hanya di top pimpinan, melainkan di semua tataran Kepala OPD berikut semua pejabat eselon II, Kabag, Kabid dan seluruh ASN – semua pasti ada kekurangan tanpa mengenyampingkan banyak juga sisi kelebihan.

Memaknai terjemahan bebas bahwasannya,Idul Fitri adalah waktu untuk memperbaiki, memaafkan dan merenung. Monggo semua itu kita pegang untuk terus membangun semangat kebersamaan untuk membuat Blora semakin melesat.

Ini adalah sebuah perenungan.   Sekedar kilas balik,  pasangan H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. –  Tri Yuli Setyowati, ST., MM  (Arief – Etik) dilantik memimpin Blora pada 26 Februari 2021 lalu. Masih segar diingatan, dua pemimpin Blora itu baru saja merayakan dua tahun kepemimpinannya.

Selama dua tahun ini perkembangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora meningkat signifikan. Yakni, kondisi jalan mantap sudah mencapai 67 persen.

Rinciannya, pembangunan jalan kabupaten di luar jalan nasional dan di luar jalan desa, di tahun 2021 Pemkab Blora membangun hampir sekitar 40 km dengan anggaran hampir Rp 90 Miliar. Kemudian di tahun 2022, pembangunan jalan meningkat menjadi sekitar 116 Km dengan anggaran hampir Rp 308 Miliar.

Kemiskinan di Blora juga mengalami penurunan dari 12,39 % menjadi 11,53. Di tahun 2023 ini,  Blora juga menerima penghargaan Adipura.

Mengambil momen lebaran tahun ini, kenapa tidak saat halal bihalal, Mas  Arief –  Mbak Etik kembali ucapkan terimakasih kepada Pak Sekda dan seluruh jajaran yang telah bekerjasama dengan baik. Karena, dengan dukungan penuh mereka banyak capaian yang diraih selama dua tahun kepemimpinannya. Mulai pembangunan infrastruktur, perbaikan kualitas pelayanan publik, pembangunan SDM, kesehatan dan lain-lainnya.

PR Blora masih banyak. Sehingga kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama untuk sesarengan mbangun Blora harus terus dilakukan dan dilanjutkan.  Seluruh jajaran semakin solid agar pembangunan semakin baik dan benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Jangan Lelah

Mas Arief dan Mbak Etik – sekedar mengingatkan, dengan kondisi jalan mantap di Blora yang sudah mencapai 67 persen, jangan pernah lelah terus berupaya memaksimalkan potensi anggaran agar pembangunan infrastruktur bisa terus dilanjutkan.

Baca Juga :  Membidik  Pemilih Pemula di Pemilu 2024

Sementara itu,  kemiskinan juga mengalami penurunan terbesar dari 12,39 % menjadi 11,53, hendaknya di tahun 2023 ini target penurunan kemiskinan terus dicanangkan.

Mas Arief dan Mbak Etik, warga  Blora masih dan akan terus memegang keinginan panjenengan yang meminta seluruh jajaran untuk terus kompak bersama-sama Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan.  Kuncinya komunikasi, rembugan, silaturahmi. Kalau menjumpai kesulitan semua bisa dibicarakan bersama.

PR yang di depan mata dan jangan sampai mrucut, adalah mengawal anggaran Inpres Jalan untuk membangun jalan provinsi di Kabupaten Blora, yang jumlahnya cukup besar, yakni,   Rp 359,47 Miliar.

Jika ini goal dan disetujui Kementerian PUPR lewat skema anggaran Inpres Jalan, maka jalan provinsi yang kondisinya rusak di Kabupaten Blora akan segera diperbaiki tahun 2023 ini juga.

Rinciannya, ruas Purwodadi – Wirosari – Blora untuk paket pertama usulannya  Rp 78,1 miliar. Kemudian ruas Purwodadi – Wirosari – Blora untuk paket kedua usulannya Rp 86,2 Miliar.

Sementara itu, untuk ruas Singget – Randublatung – Cepu kami usulannya Rp 59,1 Miliar, dan ruas Todanan – Japah – Ngawen usulannya Rp 136 miliar untuk peningkatan struktur dan kapasitas jalannya. *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.