Bumikan Ajaran Samin Agar Mendunia di Peringatan 117 Tahun Perjuangan Samin Surosentiko

oleh -327 Dilihat
oleh
PAWAI OBOR - Peringatan 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko yang digelar oleh para pengikutnya (Sedulur Sikep), di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko, Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung,Jumat (15/3/2024) malam, diwarnai dengan pawai obor.

BLORA, topdetiknews.com  – Ada yang istimewa di peringatan 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko yang digelar oleh para pengikut Samin Surosentiko ( Sedulur Sikep), 

di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko, Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung, Jumat (15/3/2024) malam.

Bupati Blora, H. Arief Rohman yang hadir  dan mengikuti rangkaian kegiatan, selain mengapresiasi kegiatan tersebut berharap peringatan perjuangan Mbah Samin ini dijadikan agenda tahunan, ungkapkan harapan dan tekad yang mulia.

Yakni, orang nomor satu di Blora itu bertekad menyusun kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Harapannya, biar Samin dan ajarannya  bisa mendunia. Bukan hanya dikenal di Indonesia.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Blora, saya mengapresiasi kegiatan ini. Kami minta dukungannya terutama Pemerintah Pusat yang kesempatan kali ini dihadiri perwakilan Dirjen Kebudayaan biar tahun depan bisa laksanakan kembali. Kita susun kegiatan biar Samin bisa mendunia bukan hanya dikenal di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian Keberangkatan 609 Calon Haji Asal Blora Kuota 2022

Dikemukakan, Pemkab Blora dan semua jajaran berkomitmen dan terus mendukung segala bentuk kegiatan budaya.  Apalagi melestarikan nilai-nilai ajaran perjuangan para leluhur, utamanya Mbah Samin Surosentiko.

Mas Arief, demikian panggilan akrab Bupati Blora saat ini,  berharap agar ajaran Samin Surosentiko bisa diajarkan di bangku sekolah. Apalagi, ajaran Samin telah dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

“Saya juga mendorong ajaran-ajaran Samin ini bisa ditulis. Kalau dibukukan akan memperkaya khasanah anak didik kita. Anak sekolah biar tahu. Sebagai muatan lokal biar bisa kita lestarikan ajaran Samin Surosentiko,” ucap Bupati Arief.

Disampaikan pula, bahwa pendirian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Randublatung mengabadikan nama Samin Surosentiko. Hal itu sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Samin Surosentiko.

“Rumah Sakit Randublatung yang baru kami resmikan beberapa waktu lalu, kami putuskan dinamakan RSUD Samin Surosentiko. Itu semua  dalam rangka mengenang perjuangan beliau dan Randublatung ini kan merupakan tanah kelahirannya. Semoga ini semua menginspirasi. Terimakasih, rahayu, seger waras,” pungkas Bupati Arief.

Baca Juga :  Blora Kembali ke PPKM Level 3, Akan Ada SE Baru Untuk “Atur Kehidupan” Warga

Saat peringatan, Jumat (5/3/24) malam, kegiatan peringatan 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko yang bertema Lelaku Jejeke Adil itu dilaksanakan kirab Obor atau Brokohan.

Selain membawa obor dengan jalan kaki sejauh  kurang lebih 1 Kilometer dari SD Negeri Kediren sampai Pendopo Pengayoman Samin Surosentiko, Ploso Kediren, mereka para peserta kirab juga membawa hasil pertanian dari Sedulur Sikep. ***

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.