” SAAT ini PUPR Blora terus koordinasikan dengan BBWS Pemali Juana agar mendapatkan anggaran penanganan dari Pemerintah Pusat untuk penanganan 8 titik lokasi longsoran yang berada di sungai Lusi utama. Mulai dari Kelurahan Tambahrejo, Jetis, Kedungjenar, Mlangsen, Bangkle dan Karangjati. “
BLORA,topdetiknews.com – Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Blora bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang akan ajukan dana ke pusat untuk menangani sejumlah longsoran di Blora. Semua titik longsoran itu berada di bantaran Sungai Lusi).
Menurut Kepala Dinas PUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT, melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Blora, Surat, ST, MT, sedikitnya ada 8 titik longsoran di dua Kecamatan (Blora dan Jepon) yang mendesak ditangani karena ancam pemukiman warga.
Dikemukakan Surat, saat ini pihaknya terus koordinasikan dengan BBWS Pemali Juana agar mendapatkan anggaran penanganan dari Pemerintah Pusat untuk penanganan 8 titik lokasi longsoran yang berada di sungai Lusi utama. Mulai dari Kelurahan Tambahrejo, Jetis, Kedungjenar, Mlangsen, Bangkle dan Karangjati.
‘’Saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari BBWS Pemali Juana terkait rencana penanganan longsoran sungai Lusi yang ada. Mengingat, BBWS Pemali Juana saat ini memang masih konsentrasi penanganan banjir di Wilayah Semarang, Demak, Kudus, dan Pati,’’ jelas Surat, Senin (27/3/2023).
Sebanyak 8 titik longsoran itu, masing-masing, di wilayah Kecamatan Blora Kota, dua titik longsoran sungai Lusi di Kelurahan Mlangsen, dua titik longsoran sungai Lusi di Kelurahan Kedungjenar, 2 titik longsoran sungai Lusi di Kelurahan Tambahrejo.
Selain itu, masih di Kecamatan Blora Kota, longsoran sungai Lusi di Kelurahan Jetis , longsoran sungai Lusi di Dukuh Nglawiyan, Kelurahan Karangjati. Juga tiga titik longsoran di wilayah Kecaatan Jepon, masing-masing longsoran anak sungai Lusi di Desa Brumbung, longsoran anak sungai Lusi Desa Gedangdowo, dan longsoran anak sungai Lusi, Desa Puledagel.
Penanganan Sementara
Dikemukakan Surat, di akhir tahun 2022 pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang, disibukan dengan penanganan darurat longsoran di sepanjang Sungai Lusi yang mengancam sejumlah rumah warga.
Mulai penanganan darurat longsoran di bantaran Sungai Lusi Nglawiyan, Kelurahan Karangjati, penanganan darurat longsoran Tirtonadi di Kelurahan Mlangsen. Untuk longsor yang terjadi di Tirtonadi tersebut menyebabkan jalan di Gang Jambu, Kelurahan Mlangsen sepanjang kurang lebih 40 Meter amblas. Akibatnya, akses transportasi di jalan lingkungan Gang Jambu terputus tidak bisa terlewati.
Dikemukakan, karena sifatnya penanganan darurat bencana alam, diharapkan masyarakat setempat ataupun siapapun yang tergerak untuk membantu bisa ikut berpartisipasi.
Diketahui, rumah warga di wilayah Blora Kota, tersebar di sejumlah Kelurahan, rata-rata berada di bantaran sungai Lusi yang terancam longsor, terus bertambah
Rinciannya, selain 6 rumah di wilayah Kelurahan Tambahrejo, juga ada 1 rumah di RW 5, Kelurahan Bangkle yang terancam longsor dan berpotensi merembet ke beberapa rumah yang ada di sekitarnya. Longsor juga terjadi di kawasan Tirtonadi.
Di Kelurahan Tambahrejo, sedikitnya ada empat rumah warga yang berada di bantaran sungai Lusi terancam longsor. Jika tidak ada penanganan segera tidak menutup kemungkinan rumah-rumah warga itu akan ambrol. Perkembangan terakhir bahkan ada tambahan dua rumah, sehingga total ada 6 rumah. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto