Tergerus Banjir, Jembatan dan Jalan di Blora Terancam Ambrol

oleh -1634 Dilihat
TERANCAM AMBROL : Sebuah jembatan di Desa Srigading, Kecamatan Ngawen, Blora, terancam ambrol akibat tergerus banjir. || Foto: topdetiknews.com/Muji

BLORA, topdetiknews.com – Banjir akibat hujan deras akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah jembatan dan jalan di sejumlah tempat di Blora terancam ambrol. Pihak Dinas PUPR Blora tengah melakukan survey untuk menentukan penanganannya.

Kepala dinas PUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT. ketika dikonfirmasi tidak menampik adanya sejumlah jembatan dan jalan yang terkena longsor akibat banjir akhir-akhir ini. ‘’Laporannya memang ada, hanya saja tim kami masih melakukan survey di lapangan. Salah satu jembatan yang terkena longsor ada di Desa Srigading, Kecamatan Ngawen,’’ jelasnya, Senin (17/10).

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Blora, Nidzamudin Al Huda, ketika dihubungi menyatakan, cukup banyak jalan dan jembatan yang terancam longsor akibat banjir yang terjadi akhir-akhir ini. ‘’Cukup banyak,’’ tandasnya.

Apakah ada 5 atau lebih jalan dan jembatan di Blora yang longsor ? Nidzamudin Al Huda menyatakan ada di kisaran itu. Dikemukakan saat ini pihaknya tengah melakukan survey untuk menentukan tingkat kerusakannya, ‘’ini petugas masih survey di lapangan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Ini Penampakan  Sapi  Kurban Kiriman Jokowi di  Desanya Pratama Arhan  Blora

Disebutkan di Blora Barat, selain jembatan di Desa Srigading, Ngawen, beberapa jalan dan jembatan di Desa Balong dan beberapa desa lainnya juga dilaporkan rusak. ‘’Di Desa Pule Jepon juga ada jalan longsor, pastinya kami masih melakukan survey,’’ tambah Nidzamudin Al Huda.

Diketahui, hujan deras yang akhir-akhir ini sering mengguyur Blora, mengakibatkan sejumlah ancaman bencana. Salah satunya bencana tanah longsor mengancam sejumlah rumah warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Lusi.

Di Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora Kota misalnya, sedikitnya ada empat rumah warga yang berada di bantaran sungai Lusi terancam longsor. Jika tidak ada penanganan segera tidak menutup kemungkinan rumah-rumah warga itu akan ambrol.
Kepala Kelurahan Tambahrejo, Uky Martin Andhana,SE,M.Si ketika dikonfirmasi menjelaskan, rumah warga yang terancam ambrol itu masing-masing milik Wiji, Munaji, Sunarti dan rumah milik Nyoman. ‘’Semuanya berada di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Tambahrejo. Yang paling parah kondisinya rumah milik Nyoman,’’ jelas Lurah Uky.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.