Turun Lokasi
Sementara itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika sewaktu-waktu semburan lumpur terjadi lagi di Kesongo, sejumlah anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora yang dipimpin oleh Agung Triyono, turun ke lokasi untuk memantau lapangan di Kesongo. Mereka memasang spanduk larangan warga untuk mendekat ke lokasi, Jumat (28/08/2020)
Agung juga membenarkan jika 17 kerbau yang terpendam lumpur hingga saat ini tidak diketemukan, ”yang tidak diketemukan,” ujarnya.
Ditambahkan Imam yang warga di sekitar semburan lumpur Kesongo, hingga Jumat pagi masih sempat ada semburan lumpur namun tidak sampai besar. Tercatat mulai Kamis hingga Jumat pagi telah terjadi 8 semburan lumpur di Kesongo itu.
Oleh warga setempat peristiwa alam tersebut dinamai Kurdo ( keluarnya lumpur dan gas beracun dari dalam tanah disertai dengan letupan setinggi 1,5 Meter). Peristiwa tersebut sudah sering terjadi. Dimungkinkan karena faktor alam. *)