13 Kecamatan di Blora Masuk Zona Merah

oleh -1197 Dilihat
oleh
Dok. Pemkab Blora

Belum Diketahui

Dari tambahan kasus Covid -19 yang baru, yakni 3 kasus dimana dua diantaranya dari Kecamatan Japah dan Blora Kota dan satu lagi belum diketahui wilayahnya, pihak Dinas Kesehatan Blora, untuk dua penderita baru (Japah dan Blora Kota) sedang dicari asal kalsternya.

”Masih kita cari untuk penderita baru yang berasal dari Kecamatan Japah dan Blora Kota. Yang jelas untuk keluarganya sudah kita tracing,”jelas Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes.

Dijelaskan, hingga saat ini Pemkab Blora melalui Dinkes Blora telah melakukan tes swab PCR 323 orang dan rapid test – 4176 orang. ”Jadi kita sudah berbuat banyak terkait untuk penanganan pandemi Covid,” jelas Lilik Hernanto.

Menurutnya, dalam 4 hari terakhir ini memang ada peningkatan kasus yang cukup mengejutkan. Yakni sempat stagnan selama dua pekan dengan 31 kasus. Tiba-tiba da tambahan 13 kasus baru sehingga total ada 44 kasus.

Untuk kasus Covid 16 meninggal ada penambahan satu kasus, sehingga hinggas saat ini ada 4 penderita Covid -19 yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Kasus Covid Naik Sejumlah Warga Masih Saja Tak Patuh Prokes di Tempat Umum

Untuk dua kasus dari Japah dan Blora Kota, adalah pasien PDP yang dirawat di RSU Rembang. Untuk pasien asal Japah masih hidup dan dirawat di Rembang, sementara yang dari Blora Kota meninggal dan ada penyakit penyerta.

Termasuk, lanjut Lilik, beberapa hari lalu juga ada 1 kasus Covid yang menimpa seorang bayi usia 3 bulan di wilayah Kecamatan Todanan. Riwayatnya, sakit dan dirawat di RSu Purwodadi selama 12 hari.

”Hasil swab belum keluar pasien bayi itu diperbolehkan pulang ke Todanan karena perkembangan kesehatannya baik. Hanya saja saat sudah pulang ke rumah, swab belum keluar dan hasilnya positif,” jelas Lilik.

Terkait adanya 16 pasien Covid -19 yang dirawat di Klinik Padma, dan kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah, Lilik agar disiplin saat menjalankan isolasi mandiri.

Dijelaskan, ke -16 pasien Covid yang semuanya asal klaster Temboro itu secara klinis memang tidak sakit. Hanya secara laboratoris di tubuhnya masih ada cirus Covid.

Baca Juga :  Wabup Arief, Kagum Dengan Dedikasi Aparat Gabungan Penghalau Covid -19 di Perbatasan

”Sehingga secara medis ke -16 orang itu dinyatakan belum dinyatakan sembuh. sehingga mereka beresiko untuk sakit dan menularkan kepada orang lain. Untuk itu harus hati-hati,” pungkas Lilik Hernanto. *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.