SAAT berorasi di Kejaksaan Blora, setelah sebelumnya berorasi di depan Gedung DPRD Blora, massa pendemo di Blora yang menuntut penuntasan kasus korupsi melakukan aksi teatrikal. Yakni mengusung keranda hitam dan mengeluarkan “pocong”, simbol matinya penegakan hukum. Kemudian “pocong” itu dibakar di jalanan, depan Kantor tersebut.
BLORA, topdetiknews.com – Teriknya matahari tak menyurutkan langkah para pegiat anti korupsi di Blora untuk menggelar demo. Dengan menumpang puluhan truk, massa yang tergabung dalam Forum Blora Selatan (FBS) yang dipimpin oleh Eksi, terus bergerak.
Massa tersebut bergerak dari kawasan Randublatung, Jati, Kedungtuban dan Kradenan. Mereka berkumpul dengan massa dari Blora yang berasal dari beberapa forum, menuju titik kumpul di lapangan Kridosono Blora.
Selanjutnya, demonstrans bergerak ke Kantor DPRD Blora, dan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Blora. Selain aparat dari Polres Blora, sejumlah petugas Kepolisian Sektor dan Koramil dari wilayah Blora Selatan turut mengawal perjalanan mereka.
Sepanjang perjalanan di atas truk komando, mereka meneriakkan yel-yel anti korupsi, dan meminta penegakan hukum yang tegas untuk pelaku korupsi.
”Tegakkan supremasi hukum, lanjutkan penanganan korupsi-korupsi di Blora yang mandeg. Kedepankan kepentingan masyarakat dan Bangsa, untuk keadilan semuanya,” teriaknya memanaskan suasana.
