Peringati Lahirnya Pancasila, LMA se -Papua dan Masyarakat Adat Papua Deklarasikan Papua Damai

oleh -604 Dilihat
oleh
Foto || Istimewa

” DEKLARASI Papua Damai dalam memperingati hari Lahirnya Pancasila digelar di lapangan Pendidikan, Jl. DI Pandjaitan Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Acara  dipimpin Dr. Lenis Kogoya, S.Th.,M.Hum,  Ketua Lembaga Msyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua. Hadir sekitar 2.500 warga masyarakat. “

JAYAWIJAYA||topdetiknews.com – TNI jajaran  Kodim 1702/Jayawijaya dan unsur Polri setempat membantu menjaga ketertiban pelaksanaan Deklarasi Papua Damai bertepatan peringatan hari Lahirnya Pancasila, Rabu  (1/6/2022).

Deklarasi Papua Damai dalam memperingati hari Lahirnya Pancasila tersebut digelar di lapangan Pendidikan, Jl. DI Pandjaitan Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Acara  dipimpin Dr. Lenis Kogoya, S.Th.,M.Hum,  Ketua Lembaga Msyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua.

Hadir sekitar 2.500 warga masyarakat di acara yang bertemakan “ Merajut Persatuan, Menepis Perbedaan Membangun Papua Damai, Mengejar Kesejahteraan Berbasis Adat “ itu.

Di deklarasi  dirangkai dengan mendengarkan sambutan dari Wakil Presiden RI , Prof.Dr.(H.C) K.H Ma’ruf Amin melalui video conference. Wapres  Ma’ruf Amin mengucapan terima kasih kepada LMA, Tokoh adat dan Kepala suku yang turut hadir, serta kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya Papua Damai sebagai bagian dari Indonesia dalam peringatan hari Lahirnya Pancasila.

Dalam kesempatan itu ditegaskan oleh Wapres RI, bahwa meyakini percepatan pembangunan akan segera terwujud karena masyarakat Papua siap untuk bahu membahu dan berpartisipasi untuk membangun Papua. Bahkan kunci keberhasilan Papua juga ditentukan dengan situasi keamanan yang kondusif dan humanis.

Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf.  Arif Budi Situmeang S.IP. M Tr.(Han) mengemukakan, atas permintaan masyarakat, TNI bersama Polri membantu kegiatan Deklarasi Papua Damai di lapangan Pendidikan Wamena,  Kabupaten Jayawijaya.

“Ini sebagai bukti Kodim bersama Polres ‘ngeblend’ bersama masyarakat adat memperingati hari Lahirnya Pancasila.  Tak bisa dipungkiri bahwa Pancasila berandil besar dalam kerukunan masyarakat adat Papua. Di Papua masyarakat Adat tidak ada dikotomi Islam-Kristen, Gunung-Pesisir, Pendatang-Asli. Semua hidup damai & rukun,” jelas Letkol Inf .Arif Budi Situmeang .

Tari Perang

Mengawali Deklarasi yang dilaksanakan sore hari, terlihat pertunjukan tari perang oleh masyarakat adat dari semua perwakilan kabupaten di wilayah Adat Papua. Di kesempatan itu,  Herman Doga selaku Ketua LMA Kabupaten . Jayawijaya menyampaikan pesan, bahwa Lembaga Masyarakat Adat (LMA) mengangkat aspirasi masyarakat adat untuk diteruskan ke DPRD Kabupaten dan Provinsi.

Baca Juga :  Kembalikan Kelestarian Alam, Polres Blora dan Bhayangkari Lepas Ratusan Burung

“Masyarakat adat meminta Daerah Otonomi Baru (DOB) secara resmi diterima melalui honai adat (LMA), dukungan DOB itu supaya masyarakat sejahtera, supaya Papua ini Damai, supaya generasi masa depan bisa sejahtera,” jelas Herman Doga.

“Mari kita dukung Pemekaran DOB untuk kita, anak cucu kita dan untuk generasi penerus kita supaya mereka sejahtera. Kami meminta 1 Provinsi di Pegunungan Tegah supaya kami bisa atur masa depan kami di pegunungan bukan di Jayapura. Kami juga meminta 1 Kabupaten di Okika, 1 Kabupaten di Piramid, 1 Kabupaten di Kembu Tolikara untuk Kesejahteraan Mama-mama dan Masa Depan Anak Cucu Kami di Pegunungan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LMA Kabupaten Lanny Jaya, Tias Korinum Kogoya mengajak masyarakat adat untuk secara terbuka dan  damai menerima pemekaran DOB.

“ Mari buat pagar besar Lapago yang kita hidup di dalamnya. Yang hipere (ubi) di dalamnya bisa kita makan bersama. Serta wam (babi) yang kita pelihara juga bisa kita makan bersama. Jangan atur Lapago terlalu luas untuk diatur dari Jayapura terus. Jayapura kasi sendiri, Lapaho sendiri. Bangun Universitas yg maju utk anak anak sekolah,’’ papar Tias Korinum Kogoya.

Anak-anak Mahasiswa, lanjutnya, stop tolak DOB. “ Sekolah baik, kuliah baik. Babi harta benda sudah habis untuk kasih kamu sekolah. Jangan buat mama-mama sengsara terus tunggu kamu kuliah lama. Cepat selesaikan studi dan  kembali bangun tanah kelahiranmu,’’ tambah Tias Korinum Kogoya.

Acara dilanjutkan dengan  pernyataan sikap kesetiaan kepada NKRI oleh kepala Suku Tanah Papua untuk NKRI dipimpin oleh Lenis Kogoya. Pernyatan sikap tersebut, yakni kesetiaan kepada NKRI,  menolak semua isu-isu yang mengancam dan memecah belah anak bangsa dan tetap setia menjaga keutuhan NKRI.

Kesetiaan kepada NKRI, mendukung otonomi khusus jilid II dan DOB 3 (tiga) Provinsi di Tanah Papua. Kesetiaan kepada NKRI, menjunjung tinggi pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Polres Blora Musnahkan 1.535 Botol Miras

Pernyataan sikap lainnya, juga disampaikan, seluruh masyarakat Adat Papua, menyatakan mendukung segala upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua yang damai.

Kami seluruh Masyarakat Adat Papua menyatakan mendukung implementasi undang-undang otsus No. 02 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua Damai, Aman dan Sejahtera.

Seluruh Masyarakat Adat Papua, siap mengawal pemekaran DOB untuk mensejahterakan rakyat Papua.

Sejumlah pihak hadir pada Deklarasi Papua Damai di Kab Jayawijaya. diantaranya warga dari berbagai Kabupaten Wilayah Lapago.

Berikut Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safeei AB, SE, Charlus Wandikbo,S, sos,MH Ketua Korwil Lapago, Frans Sawim Wakil LMA Kabupaten  Sarmi, Wati Kogaya tokoh Pemberdayaan Perempuan/LMA Kabupaten Jayawijaya,  Elisabeth tokoh Pemberdayaan Perempuan/LMA kota Jayapura, Naomi Kaise Tokoh Pemberdayaan Perempuan/LMA Kota Merauke.

Juga  Herman Doga (Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Yacob Yogobi, S.Sos Ketua Umum Forum Komunikasi Pemekaran DOB Wilayah Adat Lapago, Marinus Isagi Ketua LMA Kabupaten Keerom, Barends Agaki (Ketua LMA Kabupaten. Waropen, Bernadus Pekei Ketua LMA Kabupaten Deiyai, Yakobus Kogoya Ketua LMA Kabupaten. Mimika, Tias Kogoya Ketua LMA Kabupaten Lanny Jaya, Ibenteri Pagawak Ketua LMA Kab Tolikara, Yulenus Enumbi Ketua LMA Kabupaten Puncak Jaya, Yeri Hamadi Kepala Polisi Adat LMA Provinsi Papua. *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.