Oleh : Daryanto
” MELIHAT syarat ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 15 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD, jika disandingkan dengan prediksi perolehan kursi di DPRD Blora di Pileg 2024, munculnya tiga pasang calon di Pilkada 2024 sangat memungkinkan. ”
JIKA jadwal tidak berubah, Pilkada di Blora akan digelar bulan November 2024 mendatang. Aroma “pertarungan” di bulan Maret ini tampaknya sudah berasa. Contoh kecil saja, sudah bermunculan “celotehan” di Medsos, tentang kira-kira siapa yang akan berkontestasi menuju singgasana Blora satu mendatang itu.
Menilik prediksi perolehan masing-masing Parpol di DPRD Blora dan syarat ambang batas pencalonan kepala daerah dalam Pasal 40 ayat (1) UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (UU Pilkada), bisa jadi nantinya akan muncul tiga pasang calon.
Dan melihat syarat ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 15 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD, jika disandingkan dengan prediksi perolehan kursi di DPRD Blora di Pileg 2024, munculnya tiga pasang calon tersebut sangat memungkinkan.
Dan jika saja sesuai prediksi PKB (11 kursi), PDI – P (8 kursi), Golkar (5 kursi), Gerindra 5 kursi, Nasdem (5 kursi), Demokrat (3 kursi), PPP (3 kursi), PKS (3 kursi), Perindo (1 kursi), Hanura (1 kursi), berikut rekaan tipis” koalisi parpol yang bisa dan bakal mengusung calon Bupati/Wakil Bupati.
Di Pilkada Blora 2024, PKB yang memperoleh 11 kursi, besar kemungkinan akan ada perubahan koalisi Parpol saat mengusung pasangan. Contoh, di Pilkada Blora 2020 PKB berkoalisi dengan PDI-P, PAN, PKS, Perindo – tampaknya orang akan ragu koalisi tersebut akan bertahan di Pilkada 2024. Dengan kata lain akan berubah.
Kemungkinan koalisi tersebut akan minus PDI-P, sehingga di Pilkada 2024 PKB akan berkoalisi dengan PKS, Perindo, PAN. Catatannya, bisa jadi akan ada Parpol lain yang akan merapat.
Berbagai Kemungkinan
Dengan mengabaikan koalisi parpol di Pilpres, berbagai kemungkinan koalisi Parpol untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Blora 2024 bisa terjadi. Anggap PKB akan berkoalisi dengan PKS, Perindo, PAN, PDI-P yang memperoleh 8 kursi tampaknya akan mengusung calon sendiri.
Kemungkinan koalisinya, bisa Nasdem atau Parpol lain. Dan untuk mengusung pasangan calon PDI-P hanya butuh koalisi dengan Parpol yang memperoleh satu kursi, besar kemungkinan tetap akan mengusung calon sendiri.
Perkiraan koalisi lain, Gerindra yang memperoleh 5 kursi dan sudah ada gelagat akan mengusung pasangan calon, bisa saja nanti akan berkoalisi dengan Nasdem dan Golkar. Dan jika ini terjadi, Pilkada Blora 2024 bisa saja akan diikuti oleh tiga pasang calon.
Ini hanya rekaan tipis” Pilkada di Blora 2024. Bisa saja gambaran koalisi itu menjadi kenyataan atau sebaliknya akan muncul variasi koalisi lain. Jelasnya, jika ada orang memprediksi Pilkada Blora 2024 tidak sengit, tampaknya jauh panggang dari api.
Alasannya, dari berbagai potensi tokoh yang ada dan diperkirakan akan ikut berkontestasi di Pilkada Blora 2024 – disandingkan berbagai kemungkinan koalisi Parpol, “pertarungan” justru akan sengit. Apalagi jika nantinya terjadi head to head, pertarungan antar pasangan calon untuk berebut suara di lapangan akan benar-benar sengit. (Bersambung)
