” MEREKA, para insan media di Blora, penyiar radio, seolah tidak mempedulikan bahwa dirinya juga rentan tertular, menyusul di Blora sendiri sudah terdeteksi seorang warga positif Covid -19. Turun ke jalan, membagi masker, dan tidak lupa juga mengingatkan agar warga tetap disiplin menggunakan masker. ”
LUAR biasa. Kata-kata itu yang paling pas untuk mengomentari aksi para wartawan di Blora, baik online, cetak dan elektronik (radio), yang ikut mengambil peran dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di wilayah Blora.
Mereka seolah tidak mempedulikan bahwa dirinya juga rentan tertular, menyusul di Blora sendiri sudah terdeteksi seorang warga positif Covid -19. Turun ke jalan, membagi masker, dan tidak lupa juga mengingatkan agar warga tetap disiplin menggunakan masker. Apalagi saat ini Blora dinyatakan Tanggap Darurat Covid -19 selama 40 hari.
Bahkan apa yang dilakukan, Rabu (22/04/2020) kemarin, mereka, para wartawan dan bahkan penyiar radio dari LPPL Gagak Rimang, Blora, menghentikan para pengendara mobil dan sepeda motor yang diketahui tidak memakai masker di jalan raya.
Setidaknya, ada dua titik yang digunakan untuk aksi bagi-bagi sekitar 500 masker gratis kepada pengguna jalan itu, Rabu (22/04/2020). Yakni di Jalan Reksodiputro Timur atau depan studio LPPL Radio Gagak Rimang Blora, Kelurahan jenar Blora Kota. Dan di seputaran Tugu Pancasila Blora.
