Menuju Layanan  di RSUD Soetijono Yang Mengidola

oleh -835 Dilihat
oleh
Foto || dok

Oleh : Daryanto

MEMOTRET  ketika Bupati Blora,  H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., ngantor  di RSUD dr. R. Soetijono Blora, baru-baru ini, sungguh kemajuan yang pesat terkait sarpras dan peralatan yang ada di Rumah Sakit tersebut. Kini harapannya, kapan layanan di rumah sakit tersebut menjadI idola bagi warga setempat (Blora).

Paling tidak akan menjadi penyempurna, dengan tekad Bupati Arief yang  akan terus mendorong agar kelengkapan fasilitas, sarana prasarana kesehatan di RSUD terus terus ditambah dan dilengkapi dalam rangka pengembangan layanan rumah sakit.

Bukan lagi rahasia umum, sudah sejak jaman dulu hingga saat ini, “cap” warga Blora yang lebih memilih ke kabupaten tetangga (Grobogan, Rembang) untuk berobat. Ini menjadi “sesuatu” dan perlu dicari kenapa hal itu bisa terjadi termasuk bagaimana solusinya.

Soal sarpras dan fasilitas tampaknya sudah cukup memadai, kalau tidak dapat dikatakan sempurna.  Ruang bedah sentral sudah jadi, sedikitnya sudah  ada 7 kamar bedah, sehingga tidak perlu antri untuk melakukan tindakan operasi.

Baca Juga :  Baru Nyadar Pentingnya Lembaga Sekolah

Fasilitas lainnya, ruang cuci darah ada 20 alat cuci darah, sehingga dulunya orang  akan antri  lama sampai keluar daerah untuk cuci darah, kini cukup ke RSUD Blora.

Belum lagi poli kebidanan juga baru, bahkan ada rencana kedepan akan dibuka poli spesialis jantung. Dokter spesialisnya sedang dalam proses perizinan praktek ke RSUD Blora. Informasinya akan ada satu dokter spesialis jantung dari Malang.

Sepakat untuk Bupati Blora saat ini, yang terus berupaya untuk meningkatkan SDM-nya. Kebutuhan dokter spesialis akan terus diupayakan untuk dipenuhi. Keberadaan dokter spesialis ini, turun menentukan menuju  RSUD Soetijono yang mengidola.

Terkait program Pemkab Blora yang menyekolahkan dokter umum di Blora untuk mengambil spesialis dengan biaya pemerintah, semoga saja hasilnya bisa maksimal. Ini terobosan untuk menjawab sulitnya Blora mendapatkan dokter spesialis.

Informasi dari Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki, saat ini di rumah sakit yang ia pimpin jumlah dokter spesialis baru sekitar 20 orang. Direncanakan, akhir tahun ini akan mendapat tambahan dokter spesialis bedah urologi, dan tahun depan akan ada dokter spesialis paru.  Sementara yang sedang dicari adalah dokter spesialis kulit dan kelamin. 

Baca Juga :  Merasa Paham Kebutuhan Petani, Andi Amran: Saya Bawa Langsung Dirut Pupuk dari Jakarta

Sebuah pesan, terus tingkatkan kualitas pelayanan dan evaluasi secara berkala. Sarpras dan SDM yang memadai dengan ditunjang kualitas pelayanan akan mendorong  percepatan layanan  di RSUD Soetijono yang mengidola. *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.