Command Center VS Mental Adhang-Adhang Tetese Embun

oleh -513 Dilihat
oleh
Foto || Istimewa

” PERSOALAN yang mendasar untuk membuat Command Center di Blora saat ini adalah  siapkah jajaran di bawah Bupati/Wakil Bupati (pemimpin) untuk bekerja serba cepat, tersistem dan serba digital. Kiranya satu hal yang paling mendasar dilakukan adalah  merubah mental adhang-adhang tetese embun  ( njagakake barang mung sak olehe / bekerja ala kadarnya – red) ? Termasuk melek IT “

RASANYA agak-agak pesimis kalau akhir Februari 2022 ini, command center di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora bisa dilaunching. Meski sebenarnya tekad Bupati Blora,  H. Arief Rohman Msi sangat mulia untuk merubah peradaban pemerintahan di Blora.

Pertanyaan yang paling mendasar adalah,  maaf – siapkah jajaran dibawahnya untuk merubah mental adhang-adhang tetese embun  ( njagakake barang mung sak olehe / bekerja ala kadarnya – red) ?

Diketahui, dalam rapat koordinasi Senin  (31/1/2022) – dihadiri OPD dan Camat se -Blora, Bupati Arief Rohman menargetkan agar command center segera terealisasikan di Bulan Februari ini. Juga agar adanya kanal aduan online.

Baik Dinas Kominfo maupun Bagian  Prokompim Setda Blora diminta untuk merumuskan aduan yang online juga melalui medsos dan sebagainya untuk menjadi perhatian.

Awam mungkin sedikit kepo, apa sih itu command center  dan bakal seperti apa kinerja pemerintahan di Blora  jika command center terealisasi ?

Sedikit cerita teman, banyak dari kita sering menonton film perang atau film yang berlatar belakang militer dimana terdapat adegan seorang Jenderal yang sedang mengawasi kegiatan anak buahnya.

Sang Jendral sesekali melakukan perintah melalui beberapa layar monitor yang terhubung ke kamera satelit di suatu ruangan yang dipenuhi peralatan komunikasi canggih lainnya.

Itu barangkali gambaran sebuah ruangan yang disebut dengan Command Centre (CC).  Di era serba digital seperti ini,  Command Centre tidak hanya ada dan dibutuhkan di dunia militer, melainkan dibutuhkan di dunia sipil. Seperti di pemerintahan, pengelola kawasan seperti bandara, pelabuhan, terminal, kawasan industri dan lainnya.

Secara umum Command Centre dapat diartikan sebagai suatu tempat atau lokasi untuk menyediakan perintah, koordinasi, dan pembuatan keputusan cepat dalam mendukung atau merespons kejadian penting.

Baca Juga :  Gegerkan Warga, Seorang Karyawan Bank BUMN di Blora Ditemukan Tewas Gantung Diri

Command Center adalah sebuah lokasi yang lengkap dengan infrastruktur yang diperlukan, di mana seorang pemimpin atau pengambil keputusan bersama-sama dengan melakukan pertemuan, mengambil keputusan menugaskan, mengkoordinasi, memonitor dan mengontrol seluruh tindakan yang diperlukan sebagai respon terhadap persoalan yang ada.

Berbagai persoalan yang ada, mulai dari  tindakan tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan, langkah pengadaaan, termasuk langkah penyediaan informasi publik.

Meningkatkan Pelayanan

Melihat pentingnya fungsi Command Centre saat ini, banyak pemerintah daerah baik kota atau kabupaten yang membangun Command Centre untuk mendukung operasional pemerintahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan Command Centre juga dijadikan sebagai salah satu ikon implementasi Smart City di suatu daerah.

Sebagai gambaran umum, ruang kendali dirancang sebagai suatu sistem informasi yang memiliki berbagai kemampuan, diantaranya sistem yang mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber media, offline dan online pada khususnya.

Juga pengumpulan data di internet dalam bentuk website, berita maupun social network harus dapat dilakukan secara otomatis, sistem yang mengatur data dan informasi agar dapat lebih mudah diolah dan dianalisa, termasuk sistem yang dapat menyajikan informasi secara akurat dan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dan hak akses yang ditentukan.

Di ruang  Command Center, akan mampu memuat sistem yang mampu mendistribusikan informasi yang dapat diakses kapan saja, dimana saja melalui berbagi media sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Sistem tersebut akan menyimpan, mengatur, mengolah dan menyajikan data informasi yang dikumpulkan tersebut dalam suatu basis data yang besar.Tata cara penyimpanan dan pengorganisasian dilakukan secara otomatis menggunakan sistem serta dapat dilakukan modifikasi dengan mudah, sehingga apabila ada perubahan dalam pengorganisasian dapat dilakukan tanpa membutuhkan tenaga ahli, cukup dengan tenaga administrator yang mengetahui pengoperasian aplikasi tersebut.

Proses dimulai dari media monitoring secara otomatis dengan mesin, kemudian analisa media, baik trend, influencer, sentimen positif dan negatif,penentuan prioritas issue dan akhirnya merekomendasikan tindak lanjut ke kampanye media yang efektif. Software akan melakukan dukungan proses terutama otomasi pengambilan konten dan analisa untuk mendukung suatu keputusan.

Baca Juga :  3 Tenaga Medis RSU Cepu Positif Rapid Test

SDM Memadai

Inilah kunci dari segala kunci terwujudnya  Command Center di Pemkab Blora, yakni untuk mewujudkan Command Center perlu didukung SDM yang memadai yang tergabung dalam satu Tim efektif yang mampu mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber media online dan aduan  internal dan eksternal secara otomatis.

Dengan demikian, sistem akan memudahkan dalam pengolahan, analisa dan distribusi data dan informasi tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

Jika itu terlaksana, akan dapat dirumuskan saran dan masukan kepada Pimpinan Daerah atau stakeholder terkait  sehingga dapat diambil keputusan yang cepat, tepat, akurat dan tuntas.

Persoalan yang mendasar di Blora saat ini adalah  siapkah jajaran di bawah Bupati/Wakil Bupati (pemimpin) untuk bekerja serba cepat, tersistem dan serba digital. Kiranya satu hal yang paling mendasar adalah  merubah mental adhang-adhang tetese embun  ( njagakake barang mung sak olehe / bekerja ala kadarnya – red) ?

Perlu pemahaman bersama, bahwa pembangunan Command Centre sebagai digitalisasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.  Untuk itu perlu komitmen dari semua pihak bahwa merupakan keharusan untuk memanfaatkan secara optimal dari Command Centre tersebut.

Jangan sampai Command Centre tidak dimanfaatkan secara optimal. Jangan sampai hanya berfungsi sebagai monitor CCTV atau bahkan layar untuk video conference dan online meeting. Ingat Command Centre biaya investasinya sangat mahal.  *)

Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.