BLORA, topdetiknews.com – Hari yang cerah ini berubah mencekam tatkala puluhan sekelompok Masyarakat mendekati pagar area CPP Gundih Pertamina EP Field Cepu. Terlihat warga setempat membawa spiker kecil serta teriak-teriak sambil berjalan Menuntut ganti rugi atas peristiwa kebocoran gas di area CPP Gundih Pertamina EP Field Cepu.
CPP Gundih Pertamina EP Field Cepu dikepung puluhan warga lokal. Warga setempat terpancing melaksanakan aksi, lantaran adanya kabar satu orang meninggal dunia karena peristiwa tersebut. Serta terkena dampak dari aktivitas CPP Gundih. Warga khawatir dan merasa dirugikan. Sehingga meminta pertanggungjawaban Pertamina EP Field Cepu.
Melihat hal tersebut Scurity langsung menutup rapat Pagar. Melihat ada puluhan Masyarakat hendak Demo, segera mengontak bantuan keamanan.
Berbagai bala bantuan diterjunkan. Tentara koramil kradenan, polisi Polsek Kradenan, dan Satpol PP kecamatan Kradenan bertugas membantu menghadang para pendemo.
Aksi dorong tendang dan tarikpun tak dapat dielakkan. Pendemo berusaha meringsek masuk pagar, namun dihalau pasukan gabungan. Satu demi satu propokator demo diamankan.
Negosiasi antara keamanan dan pendemo berjalan cukup alot, pendemo minta semua bisa menemui menegemen guna mengemukan aspirasinya, namun pihak keamanan menolak.
Tawaran 1 orang perwakilan dilontarkan namun ditolak pendemo, tawaran 2 orang perwakilan juga mendapat penolakan dan tawaran 3 perwakilan awalnya ditolak dan mereka inginkan 4 perwakilan.
Keamanan bersikukuh hanya 3 perwakilan yang dapat masuk. Akhirnya pendemo luluh dan menerima 3 perwakilan masuk menemui humas Pertamina EP Field Cepu
Upaya menyelesaikan dengan cara persuasif dengan Pendemo dilakukan, 3 perwakilan pendemo bisa masuk pos keamanan untuk mengemukakan aspirasi dari kawan-kawannya.
