”Covid -19 Itu Nyata Adanya”

oleh -1576 Dilihat
oleh
dr. Galih Puspitasari

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

” DOKTER Galih, dokter di RSUD Blora pernah menjalani isolasi di rumah sakit selama 11 hari dan isolasi mandiri di rumah dalam waktu yang cukup lama, karena terpapar Covid -19. Terhitung mulai tanggal 16 Juni 2020 dia dinyatakan sembuh, setelah dua kali swab hasilnya negatif. Dia menyatakan bahwa Covid -19 nyata adanya….

BLORA, topdetiknews.com – Penuturan dari seorang dokter di RSUD Blora, yang pernah terpapar Covid -19 ini, dr. Galih Puspitasari barangkali bisa menjadi pencerahan bagi kita semua. Baik itu soal bagaimana rasanya seseorang terpapar Covid, rasanya selama menjalani isolasi. Termasuk apa itu sebenarnya Covid -19.

Dokter Galih yang pernah menjalani isolasi di rumah sakit selama 11 hari dan isolasi mandiri di rumah dalam waktu yang cukup lama, menuturkan, bahwa suatu saat pernah mengalami demam tinggi. Meski sudah minum obat turun panas tetap saja demam tinggi itu bertahan.

Baca Juga :  Dipastikan 5 Proyek Jalan di Blora Senilai Rp 26 Miliar Ditunda

Menyadari bahwa dirinya termasuk yang beresiko tinggi tertular Covid, setelah demam tinggi dan tidak turun-turun dia akhirnya langsung melakukan isolasi mandiri di rumah.

Saat sakit hari ke -8, rapid test akhirnya dilakoninya dan hasilnya non reaktif. ”Mungkin waktu itu kemungkinan tubuh saya belum membentuk antibodi sehingga belum terdeteksi,”papar dr Galih.

Hingga akhirnya hasil swab pertama turun dan hasilnya positif, dan dengan berbagai pertimbangan dr Galih dirawat di ruang isolasi RSU Blora. Menurutnya, saat dirawat di ruang isolasi memang sangat berat.

Pasalnya, harus menjalani perawatan di ruang isolasi berukuran 3 x 5 Meter – tanpa AC. Dan itu dilakoninya selama 11 hari. ”Wajar sebagai manusia total sedih, kecewa. Tetapi saya tetap harus semangat. harus makan meski harus mual,” lanjutnya.

Dikatakan, rasa mual yang dirasakan itu, memang yang namanya Covid -19 itu penyakit seribu wajah. Bisa saja orang yang tidak bergejala swabnya positif. Mampu menempel di sejumlah reseptor, dan jika menempel di anggota tubuh pasti akan muncul gejala sesuai reseptornya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.