” BUPATI Blora, Dr. H. Arief Rohman hadir dan meresmikan grup Kesenian ketoprak para pendidik di Kecamatan Jati yang diberi nama “Dwija Jati Budaya” . Perdana, group ketoprak itu pentaskan lakon “Kebo Marcuet Gugur”.
BLORA, topdetiknews.com – Ada yang istimewa di acara syukuran memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79, yang digelar oleh Koordinasi Wilayah Bidang Pendidikan (Korwil Bidik) Kecamatan Jati, Blora, Rabu (18/12/2024).
Guru-guru yang ada di Kecamatan Jati mementaskan seni ketoprak di kantor setempat dengan lakon Kebo Marcuet Gugur.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman hadir dan meresmikan grup kesenian Kesenian ketoprak para pendidik di Kecamatan Jati yang diberi nama “Dwija Jati Budaya” itu.
“Bismillahirrahmanirrahim, hari ini kita kami resmikan grup kesenian Kesenian ketoprak para pendidik yang diberi nama “Dwija Jati Budaya. Semoga nanti bisa menghibur dan berkelanjutan. Nanti kita lihat kalau bagus ya bisa diundang ke Pendopo,” jelas Bupati Arief.
Mas Arief, panggilan akrab Bupati Arief Rohman juga mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan para guru guru ini tersebut. Dia menyebut, baru kali ini dalam pelaksanaan peringatan HUT PGRI ada pentas kesenian ketopraknya.
Orang nomor satu di Blora itu mengemukakan, dengan acara tersebut tentunya menandakan bahwa Kecamatan Jati sangat peduli dengan kesenian dan kebudayaan. “Insya Allah nanti kita akan mendukung upaya pelestarian ini apalagi yang lain ini kepala sekolah guru-guru. Tentunya ini juga memberikan pembelajaran pada murid didiknya” terangnya.
Bupati berharap pelestarian kebudayaan ini trus dilakukan sehingga seni budaya di Blora khususnya di Kecamatan Jati ini terus lestari.
“Luar biasa ini bapak ibu guru berkenan melestarikan kebudayaan dengan main ketoprak ini menandakan komitmen bapak ibu guru kita khusus yang di Kecamatan jati ini selalu memberikan contoh untuk murid-murid kita lewat pagelaran kesenian ini,” tutupnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Nuril Huda juga mengapresiasi atas dedikasi para guru yang terus berjuang dan menemani para murid dalam proses pembelajaran. “Kami sangat apresiasi semangat bapak ibu semua, kedepan kami bertekad untuk meningkatkan pelayanan di kecamatan jati,” terangnya.
Di sektor fasilitas, Nuril berharap kedepan tidak ada lagi sekolah yang tidak layak pakai. Oleh karena itu dari hal kecil pihaknya mengaku berkomitmen untuk memperbaiki, sehingga nanti bisa disempurnakan. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto