SEMARANG, Topdetiknews.com – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) akan menjadi tuan rumah Dialog Rektor bertajuk “Masa Depan Peran Pers di Era AI” dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 5 Februari 2025 di kampus Unimus.
Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini yang digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah (PWI Jateng).
“Kami bangga Unimus dipercaya menjadi tuan rumah. Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi kampus unggul dan berkarakter,” ujar Prof. Masrukhi saat menerima audiensi Panitia HPN 2025 dan Pengurus PWI Jateng di ruang rapat Rektorat, Jumat (10/1/2025).
Kolaborasi dengan PWI Jateng
Dalam audiensi tersebut, rombongan PWI Jateng yang dipimpin Ketua PWI Amir Machmud NS menyampaikan harapan agar dialog ini memberikan manfaat besar untuk dunia pers dan pendidikan. Prof. Masrukhi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kemitraan erat antara Unimus dan PWI Jateng.
“Kemajuan Unimus tidak lepas dari dukungan rekan-rekan pers. Kami berharap kerja sama ini semakin kuat,” tambahnya.
Dialog Rektor akan menghadirkan sejumlah tokoh akademisi, yakni Rektor USM Dr. Supari, ST, MT; Rektor Unissula Prof. Dr. Gunarto, SH, MHum; Rektor Unwahas Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA; dan Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Acara ini akan diikuti 300 peserta, termasuk mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang dan sekitarnya, serta wartawan senior di Jawa Tengah.
Rangkaian Kegiatan HPN 2025
Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, menjelaskan bahwa Dialog Rektor merupakan salah satu rangkaian acara HPN 2025. Agenda lainnya meliputi ziarah ke makam wartawan, santunan untuk janda wartawan, khataman Al-Qur’an, hingga tasyakuran HPN pada 10 Februari.
Puncak peringatan HPN 2025 tingkat Jawa Tengah akan digelar di Pendapa Kabupaten Blora pada 14-15 Februari.
“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara dunia pers dan masyarakat,” ujar Amir.
Koordinator Panitia Dialog Rektor, Bachtiar Rifai, menambahkan bahwa acara ini diharapkan menjadi ajang refleksi dan diskusi konstruktif tentang tantangan dunia pers di era kecerdasan buatan (AI).
“Kami optimistis kegiatan ini akan memberikan insight yang bermanfaat bagi mahasiswa, wartawan, dan akademisi,” tutupnya.
