Jelang Hari Jadi Blora ke -274, Sholawat Nariyah Bergema di Pelataran Masjid Nabawi 4.444 Kali

oleh
oleh
SHOLAWAT NARIYAH : Pembacaan Sholawat Nariyah sebanyak 4.444 oleh para jamaah umroh asal Blora, termasuk Bupati Blora, H. Arief Rohman, di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.

BLORA, topdetiknews.com –  Serasa  istimewa untuk Blora. Jelang hari jadinya ke-274, Sholawat Nariyah digemakan sebanyak 4.444 kali oleh para jamaah umroh asal Blora, termasuk Bupati Blora, H. Arief Rohman, di pelataran Masjid Nabawi, Madinah Jumat (25/11/23).

Pembacaan Sholawat Nariyah dipimpin  Kepala Kantor Kemenag Blora, M. Fatah. Disampaikan Bupati Arief Rohman, hal itu  dilakukan dalam rangka doa bersama menjelang hari jadi ke-274 Kabupaten Blora.

‘’Semoga dengan bacaan sholawat Nariyah itu, Blora ke depan semakin barokah, maju, lancar pembangunannya, sejahtera masyarakatnya. Amin,’’ ungkap Gus Arief panggilan akrab Bupati Blora.

Dari berbagai sumber, berikut keutamaan Sholawat Nariyah. Diantaranya, terhindar dari mara bahaya serta penyakit. Membaca sholawat nariyah setelah melaksanakan salat Subuh dan Maghrib sebanyak 21 kali, niscaya Allah akan menyelamatkan seseorang dari segala macam marabahaya dan penyakit.

Manfaat lainnya adalah Melancarkan Rezeki. Apabila kaum muslimin membaca sholawat nariyah sebagai wiridan usai shalat fardhu sebanyak 11 kali, insya Allah rezekinya tidak akan putus.

Berikut juga meringankan masalah dan kesedihan. Sholawat Nariyah dapat menjadi salah satu bacaan yang diamalkan untuk menghadapi masalah berat. Karenanya, sholawat ini juga dapat membantu dalam memudahkan serta menemukan solusi dari satu masalah.

Termasuk, dikabulkan permohonannya oleh Allah SWT. Syekh Al Qurthuby menerangkan,  jika membaca Sholawat Nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu majelis atau sekali duduk, niscaya Allah SWT akan menunaikan hajat seseorang dan dibebaskan dari musibah yang membahayakan.

Baca Juga :  Peringatan Hari Santri di Blora, Mulai Bupati dan ASN (Muslim) Bersarung

Semoga Kabul

Barakallah dan kabul. Semoga adanya beberapa ruas jalan di Blora yang masih rusak, karena terbatasnya anggaran, akan ada skema lain untuk membangun infrastruktur di Blora.

Semua akan maghfum juga, sejak awal Bupati Arief Rohman menjabat, kondisi infrastruktur yang ada, yakni dari 1.300 ruas jalan yang ada, hampir 60 persen diantaranya dalam kondisi rusak. Dengan berbagai upaya, hingga saat ini sudah separuh dituntaskan.

Dari data yang ada, sesuai komitmen awal di pemerintahannya, salah satunya yang menjadi prioritas adalah pembangunan infrastruktur, terbukti hingga saat ini sudah membangun jalan sepanjang 300 Kilometer lebih dengan anggaran mencapai Rp 700 Miliar.

Semua juga mahfum, dengan lobi ke pemerintah pusat yang tanpa lelah, sejumlah ruas jalan di Blora berhasil dibangun dengan skema Inpres jalan dari Kementerian PUPR.

Yang paling gres, pengajuan anggaran pembangunan jalan kabupaten ruas Randublatung – Getas, tembus Ngawi, Jawa Timur, oleh Pemkab Blora disetujui pemerintah pusat (Kementerian PUPR) melalui dana Inpres Jalan 2023. Ruas jalan tersebut dibangun dua seksi dengan total anggaran Rp 53,7 M

Jika jalan tersebut selesai dibangun nantinya, akan menjadi jalan terdekat bagi warga Blora menuju jalan toll trans Jawa atau exit toll Ngawi. Sehingga tidak perlu berputar via Padangan – Ngraho – Ngawi lagi. Juga akan membuka akses pertumbuhan ekonomi bagi wilayah Blora Selatan yang sudah puluhan tahun terisolir.

Sebelumnya,  dua ruas jalan kabupaten yang ada di wilayah Blora Selatan juga  dibangun melalui anggaran Inpres Jalan yang besarnya mencapai hampir Rp 50 Miliar.

Dua ruas jalan tersebut, masing-masing Temulus – Sumber (Kecamatan Kradenan) dengan panjang 4,4 Km, dan ruas jalan Wulung – Klathak  sepanjang sekitar 4,7 Km.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Kesejahteraan Perawat di Blora Akan Ditingkatkan

Begitu juga, saat ini Jalan Blora – Purwodadi hingga Semarang statusnya masih jalan provinsi, sedang dilakukan perbaikan di beberapa titik dengan anggaran Inpres jalan tahun 2023, sebesar Rp 156 Miliar.

Pembangunan sudah dimulai minggu kedua bulan September lalu  dan ditargetkan akhir bulan Desember selesai. Ada 4 paket peningkatan jalan di Jalan Purwodadi – Blora. Yakni sepanjang 12 Kilometer, mulai Jalan Lingkar Utara Purwodadi sampai Ngawen, Blora. Jalan yang saat ini masih beraspal akan diganti dengan rigid beton tanpa tulangan.

Jalan akan diperlebar menjadi 8,2 meter. Bahu jalan juga diperkeras,  kanan kiri masing-masing 1,4 Meter.

Paket 2A, 2B dan 3 memiliki panjang sekitar 8,9 Kilometer, yakni dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Ngawen Blora. Paket 2A sepanjang 2,6 Kilometer dimulai dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari senilai Rp 39 Miliar.

Paket 2B sepanjang 2,9 kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp 36,9 Miliar. Paket 2B dari Sambirejo sampai Wirosari. Sedangkan paket 3 sepanjang 3,4 Kilometer dari Wirosari sampai Ngawen, Blora senilai Rp 40 Miliar. ***

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.