Mendadak, Bupati Arief Gelar Rakor Sikapi Peningkatan Covid -19 di Blora

oleh -664 Dilihat
oleh
SEMPROT DISINFEKTAN : Petugas gabungan semprot disinfektan di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo. Hal itu dilakukan menyusul muncul kluster hajatan di desa itu, dimana ada 35 warga yang terpapar Covid-19.

” DALAM RANGKA menentukan langkah-langkah terkait peningkatan kasus Covid-19 di Blora, Bupati Blora, H. Arief Rohman Msi, gelar rakor secara virtual yang melibatkan sedikitnya 40 dinas instansi terkait, Senin (7/6/2021)….…. ”

BLORA, topdetiknews.com – Untuk menentukan langkah-langkah terkait peningkatan kasus Covid-19 di Blora, Bupati Blora, H. Arief Rohman Msi, gelar rakor secara virtual yang melibatkan sedikitnya 40 dinas instansi terkait, Senin (7/6/2021).

Tidak hanya itu, 16 Camat yang ada di Blora juga ikut serta berikut Forkopimcam, Puskesmas bersama seluruh Kepala Kelurahan dan Kepala Desa, juga ikut dalam rapat koordinasi tersebut. ‘’Siang ini kita rakor covid untuk tentukan langkah-langkahnya,’’ jelas Bupati Arief.

Diketahui, menyusul adanya kluster hajatan di Blora, tepatnya dari Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo dimana ada 35 warga setempat sesuai hasil swab test terpapar Covid-19, ada penambahan kasus Covid di Blora pada hari Minggu (6/6/2021). Angkanya cukup signifikan, yakni ada 105 kasus.

Hari ini, Senin (7/6/2021), sesuai data monitoring data Covid -19 Kabupaten Blora, kembali ada penambahan kasus sejumlah 14 kasus, sehingga jumlah total kasus yang ada mencapai 7.195 kasus.

Dari kasus yang ada, 6.531 penderita covid diantaranya dinyatakan sembuh, untuk yang meninggal bertambah 1 orang sehingga total ada 367 orang. Sementara itu yang dirawat di rumah sakit sejumlah 54 orang dan yang isolasi mandiri sejumlah 243 orang.

Diketahui, berawal adanya hajatan manten di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo, Blora, sedikitnya ada 90 warga desa harus jalani swab test.

Baca Juga :  Pastikan Tidak Ada Pungli, Kapolres Blora Sidak Pelayanan SKCK

Kejadiannya berawal ketika ada  hajatan mantenan di rumah salah seorang warga Desa Balongsari. Setelah kegiatan hajatan selesai, banyak warga sekitar yang sakit dengan gejala pilek dan panas.

Salah seorang warga yang sakit periksa di Puskesmas Banjarejo, dan ketika di swab antigen hasilnya positif. Selanjutnya tracing dilakukan kepada sejumlah orang yang kontak erat di acara hajatan mantenan tersebut. Sedikitnya sudah ada 90 warga yang di swab. Hasilnya 35 orang positif Covid-19.

Plt Kepala Dinkes Blora Edy Widayat ketika dikonfirmasi menjelaskan, adanya kluster hajatan di Desa Balongsari pihaknya, bersama TNI dan Polri BPBD Satpol PP  dan pihak terkait lainnya, telah melakukan tindakan antisipasi, yakni terjun ke lapangan dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Perubahan Zonasi

Sementara itu, mulai Senin (7/6/2021) ada perubahan zonasi Covid-19 di Blora. Jika semula hanya ada dua (Cepu dan Blora) dari 16 kecamatan yang ada masuk zona merah, kini ada 4 kecamatan yang masuk zona merah. Masing-masing Kecamatan Blora, Banjarejo, Kedungtuban dan Kecamatan Cepu.

 Jika semula ada lima kecamatan (Todanan, Japah, Banjarejo, Bogorejo dan Jiken masuk zona kuning kini tinggal  3 kecamatan yang masuk Zona Kuning. Masing-masing Kecamatan Todanan, Japah dan Bogorejo.

Sisanya, 8 kecamatan, masing-masing kecamatan Kunduran, Ngawen, Tunjungan, Jati, Jepon, Randublatung, Sambong,dan Kecamatan Kradenanmasuk kategori zona orange.

Terkait munculnya peningkatan kasus Covid-19 di Desa Balongsari, petugas gabungan dari Polres , Kodim, Yonif 410/Alugoro, BPBD, Satpol PP serta tenaga kesehatan dan perangkat desa setempat melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga,  serta tempat fasilitas umum.

Baca Juga :  10 Bhabin Terima Motor Dinas Trail Dari Kapolda Jateng

Penyemprotan dilakukan siang hingga sore kemarin dengan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Blora Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si dan Pasi Ops Kodim 0721/Blora. Nampak petugas menyisir kawasan desa Balongsari dengan menyemprotkan disinfektan.

Kapolres Blora,  AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK melalui Kabag Ops, Kompol Supriyo menyatakan, penyemprotan dilakukan untuk antisipasi peningkatan kasus Covid-19 di desa Balongsari.

Penyemprotan dilakukan di tempat fasilitas umum seperti tempat ibadah, poskamling, kantor kelurahan, warung-warung serta rumah rumah penduduk terutama yang keluarganya terpapar Covid-19. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, petugas gabungan juga menyampaikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat. *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.