BLORA, topdetiknews.com– Suasana mencekam menyelimuti Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, setelah sebuah sumur minyak ilegal meledak dan menimbulkan kebakaran hebat pada Selasa (13/8/2025) malam. Api berkobar tinggi di kawasan padat penduduk, membuat warga sekitar panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Peristiwa tersebut menelan korban jiwa tiga orang perempuan, masing-masing bernama Tanek (70), Sureni (52), dan Wasini (56). Sementara itu, dua korban lainnya yakni seorang bayi berusia 1 tahun berinisial AD, dan ibunya Y (30), mengalami luka bakar serius hingga 95 persen.
Keduanya sempat mendapatkan perawatan awal di RSUD dr. R. Soetidjono Blora. Namun, karena keterbatasan fasilitas, keduanya akhirnya dirujuk ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.
Farida Laela, Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetidjono, mengungkapkan bahwa kondisi luka bakar para korban sangat berat.
“Ada lima orang yang masuk ke rumah sakit. Satu dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Ny. Tanek. Empat lainnya mengalami luka bakar cukup parah, antara 70 hingga 95 persen. Karena penanganan luka bakar memerlukan spesialis bedah plastik rekonstruksi, maka kami rujuk bayi berusia satu tahun dan ibunya ke RSUP dr. Sardjito,” jelasnya.
Ledakan sumur minyak ini menimbulkan kobaran api besar yang baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran dibantu aparat setempat berjibaku berjam-jam. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut, termasuk apakah sumur minyak tersebut dikelola secara ilegal.
Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan menambah daftar panjang peristiwa ledakan sumur minyak di wilayah Blora. Warga berharap pemerintah dan aparat segera mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.