” RUAS jalan Getas – Randublatung tembus Ngawi, masih ada sekitar 3 Kilometer yang belum. Insyaallah tahun 2024 ini dilanjutkan pembangunannya melalui inpres jalan, sekitar Rp 25 Miliar,” tandas Bupati Blora, H. Arief Rohman, Sabtu (11/2/24). ”
BLORA, topdetiknews.com – Tahun ini pembangunan jalan Randublatung – Getas tembus Ngawi, Jawa Timur akan dilanjutkan. Hal itu menyusul tahun 2024 ini Blora kembali mendapat gelontoran dana Inpres jalan sebesar Rp 25 Miliar untuk membangun ruas jalan itu.
“Jalur Getas – Randublatung tembus Ngawi, masih ada sekitar 3 Kilometer yang belum. Insyaallah tahun ini dilanjutkan pembangunannya melalui inpres jalan, sekitar Rp 25 Miliar,” tandas Bupati Blora, H. Arief Rohman, Sabtu (11/2/24).
Diketahui, tahun 2024 ini, tiga ruas jalan kabupaten di Blora, akan dibangun dengan skema dana inpres jalan. Hal itu diungkapkan Kepala BBPJN Jateng DIY, Rien Marlia ST, MT, saat Bupati Arief bersilaturahmi ke kantornya, Selasa (6/2/24) lalu
Disampaikan Rien Marlia, karena keterbatasan pagu yang ada, sementara tiga ruas jalan di Blora dulu. Dikatakan, saat ini tengah berproses di Kementerian PUPR.
Tiga ruas jalan kabupaten di Blora yang akan dibangun dengan skema Inpres jalan Kementerian PUPR di tahun 2024 tersebut, masing-masing ruas jalan Cabak – Bleboh, Kecamatan Jiken batas Bojonegoro (Jawa Timur), ruas jalan Randublatung – Getas – batas Ngawi (lanjutan), dan ruas jalan Japah – Tunjungan.
Ditandaskan Bupati Arief, usai membangun jalan Randublatung – Getas, rencananya Pemkab akan membangun Puskesmas di Desa Getas, Kecamatan Kradenan.
Disampaikan pula, saat ini saat ini juga ada pihak yang berkeinginan membangun rest area dan pom bensin. “Pojok Desa Getas sini akan kita bangun Puskesmas. Selain itu sudah ada yang berminat membangun rest area dan pom bensin. Getas nanti akan ramai. Satu-satu akan kita selesaikan,” jelas Bupati Arief.
Menurutnya rencana ini tak lain karena wilayah Desa Getas, Kecamatan Kradenan ini merupakan wilayah hutan dan perbatasan langsung dengan Ngawi.
“Ada usulan masyarakat di getas dibangun Puskesmas, karena lahannya milik perhutani dan UGM nanti kami akan koordinasikan,” ucapnya.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Arie itu menjelaskan, usai jalan ini dibangun melalui anggaran Inpres jalan daerah pada Desember lalu, jalur Randublatung menuju Getas dan sebaliknya ini menjadi ramai dan menjadi alternatif masyarakat Blora dan sebaliknya.
Mendukung
Terpisah, Subowo Kepala Desa Getas mengaku senang, mendukung penuh dan mengapresiasi langkah Bupati Blora tersebut. Selama ini warga saat berobat mesti pergi ke Ngawi, karena untuk berobat di wilayah Blora sangat jauh.
“Saya mendukung sekali kalau terwujud. Kalah berobat kebanyakan masyarakat sini ke daerah Ngawi, akses lebih dekat kan Ngawi. Kalau ada rumah sakit atau puskesmas di sini ya lebih memudahkan,” jelasnya.
Ditanya tentang telah dibangunnya jalan Randublatung – Getas ? Kepala Desa Subowo mengaku senang atas dibangunnya jalan Randublatung-Getas tersebut. “Alhamdulillah dengan dibangunnya jalan ini sekarang Getas ramai. Aksesnya sekarang juga bagus semoga kedepannya tentu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat getas dan sekitarnya,” harapnya.
Dikemukakan, sekarang kalau mau ke Randublatung atau ke kota lebih cepat. Dulu sebelum dibangun, untuk ke Randublatung butuh waktu antara 30 menit hingga – satu jam. ‘’sekarang hanya 15 menitan,” tambah Bowo.
Diberitakan, Pemkab Blora telah menyelesaikan peningkatan ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer dengan sumber dananya dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 miliar. Sesuai kontrak, jalan ini selesai 31 Desember 2023. Peningkatan jalan ini ada dua paket pekerjaan. Pertama panjang jalan 5 kilometer dengan besaran kontrak Rp 27 miliar. Kedua, jalan sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak Rp 24,5 miliar. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto