Untuk tiga warga Blora yang terkonfirmasi positif Covid -19, yang pertama, warga desa Kentong yang pulang dari Jakarta dan memang sudah sakit dijemput oleh saudaranya.
”Namun setelah dilakukan rapid test oleh petugas medis di Puskesmas hasilnya positif. Sedangkan yang bersangkutan sekarang sedang diisolasi di RSUD Cepu guna perbaikan kesehatan,” jelasnya.
Isolasi Mandiri
Selanjutnya, saudara dan tetangga yang telah di tracking, yang sempat berinteraksi dengan yang bersangkutan, sekarang diisolasi secara mandiri. Rentang dua hingga tiga hari kedepan akan dilakukan rapid test.
”Yang kedua, saudara kita yang tinggal di Blora Kota yang memang sudah lama memiliki penyakit penyerta (gagal ginjal) dan pada 9 April 2020 meninggal dunia. Dan hasil swab test laboratorium dari Provinsi Jawa Tengah, hasilnya positif Covid-19,” ungkapnya.
Dengan begitu, kata Bupati Blora segera dilakukan tracking terhadap keluarga dan tetangganya. Dari hasil rapid test, didapat satu orang, anggota keluarganya positif dan akan segera dilakukan swab test. Tidak itu saja, menurut Bupati, para petugas medis yang pernah kontak langsung dengan almarhum juga diisolasi.
Sementara itu, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.47 WIB, Senin (20/4/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 756 0rang, proses pemantauan 112 orang, selesai pemantauan/pengawasan 644 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 7 orang. Pengawasan 3 orang dan selesai pengawasan 3 orang, meninggal 1 dinyatakan negatif. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 1 orang meninggal dunia (ada penyakit penyerta). Sedangkan jumlah pemudik kabupaten Blora 20.398 orang. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto
