” INI kata-kata Mas Arief Rohman. Berbuat baik kepada orang lain berarti berbuat baik kepada diri sendiri. Memberikan manfaat kepada orang lain dapat membuat hati menjadi tenang dan bahagia. Karena sejatinya keberadaan manusia ditentukan oleh kemanfaatannya bagi orang lain. ”
MASA cuti Pilkada, Mas Arief Rohman pindah tempat istirahat sementara, dari Rumah Dinas Bupati ke Pondok Pesantren An Nur Seren, Kecamatan Banjarejo, Rabu (25/9/24). Ia mengambil cuti sebagai bagian dari kepatuhan terhadap aturan, yakni sebagai petahana harus cuti selama masa kampanye Pilkada.
Ia memilih untuk pindah tempat istirahat sementara ke Pondok Pesantren An Nur Seren, tempat dimana ia tumbuh dan besar. Langkah ini diambil menjelang masa kampanye Pilkada Blora, yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan. Pondok Pesantren An Nur Seren bukanlah sekadar tempat tinggal sementara bagi Arief Rohman. Pesantren ini adalah rumah masa kecilnya, tempat di mana ia dibesarkan dan ditempa nilai-nilai kehidupan.
Hari pertama cuti, Rabu (25/9/24), seharian penulis menyempatkan diri untuk membersamai Mas Arief, untuk mengulik apa saja kegiatannya.
“Pulang ke Seren tidak hanya membawa saya pada kenangan masa kecil, tapi juga mengingatkan saya akan akar perjuangan dan nilai-nilai yang telah membentuk komitmen saya untuk Blora,” ungkapnya ketika ditanya kenapa selama cuti tidak tinggal di kota, dekat dengan pusat pemerintahan.
Disela-sela obrolan, silih berganti banyak tamu dari berbagai kalangan yang berkunjung. Bahkan ada rombongan wartawan dari media mainstream yang melakukan wawancara. ”Saya harap langkah ini, pulang ke Seren, menjadi simbol bahwa kampanye bukan soal meninggikan diri, tetapi soal kembali ke akar, mendengarkan lebih banyak, dan berbuat lebih banyak. Saya ingin Blora menjadi lebih baik, lebih maju,” tambah Arief.
Lugas, Mas Arief mengungkapkan, selama cuti dirinya akan terus mendekati masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka secara langsung, sembari memperkuat komitmen dalam membangun Blora yang lebih baik. ” Saya akan terus memperjuangkan Blora yang lebih maju.”
Ditengah-tengah menemui para tamunya, Mas Arief tetap masih fokus menjawab beberapa pertanyaan penulis. Seperti saat ditanya soal apa sebenarnya modal utama untuk menjadi pemimpin yang baik, ”kalau ditanya soal ini, jawabkan saya tegas, kalau mau jadi pemimpin jangan bermodal fitnah. Karena sangat menyesatkan jika ingin jadi pemimpin bermodal fitnah.”
Sebuah statemen yang cukup dalam. Dari berbagai literasi, menyebutkan bahwa para pemimpin yang menyesatkan adalah hal yang paling ditakutkan. Karena memang sejatinya, semua orang akan membenci fitnah dan tidak mentolerirnya dalam bentuk apapun.
Fitnah merupakan perkataan bohong atau tuduhan tanpa dasar kebenaran yang disebarkan untuk menjelekkan orang lain. Fitnah dapat mengakibatkan konflik dan perang secara terbuka.
Tidak bisa dipungkiri memang, di dunia ini tidak lepas dari orang dan sekelompok orang yang membuat fitnah dan kesesatan. Dan ini sangat berbahaya, karena pemimpin dalam kesesatan dipastikan akan selalu menghalangi umat dari jalan kebenaran.
Dalam literasi lain disebutkan, memproduksi, menyebarkan dan/atau membuat dapat diaksesnya konten/informasi tentang hoax, ghibah, fitnah, aib, ujaran kebencian, dan hal-hal lain sejenis terkait pribadi kepada orang lain dan/atau khalayak, haram hukumnya.
Tidak Tumbang
Disinggung tentang banyaknya fitnah yang ditujukan atau disindirkan kepada dirinya menjelang Pilkada, Mas Arief hanya senyum tipis dan kalem menjawab, ”carilah pemimpin yang banyak difitnah, sesungguhnya mereka berjuang di jalan yang benar. Pujian dan cacian itu hal biasa, terutama bagi seorang pemimpin. Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang. ”
Diungkapkan, sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu, saya dalam memimpin Blora selalu mengutamakan ajakan Guyub Rukun Sesarengan mBangun Blora, karena memang untuk membangun Blora perlu sesarengan dengan melibatkan banyak pihak.
Dikatakan, masih banyak PR untuk Blora. Ini disebabkan, di masa jabatan dirinya sebagai Bupati periode pertama, hanya 3,5. Itupun diterpa dengan adanya pandemi Covid dan persoalan lain. Dan lagi, kalau ingin mencari celah atau kekurangan orang, pasti ada saja.
Diungkapkan, di program mewujudkan Dalan Alus, selama kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Blora telah mengucurkan anggaran hingga 1,2 Triliun lebih . Khusus untuk tahun 2023 saja di program ini, dengan .anggaran sebesar Rp 204.395.441.000 telah terbangun jalan sepanjang 63.967,85 Meter.
Di tahun yang sama, juga membangun 6 titik jembatan di Kabupaten Blora, dengan anggaran Rp13.371.277.000. Sementara itu di tahun 2024, total anggaran untuk membangun jalan di Blora mencapai Rp 68.703.861.000. Rinciannya dari DAK sebesar Rp 6.847.191.000, Bankeu Rp 15.400.000.000, dan dari APBD sejumlah Rp 46.456.670.000.
Sementara itu, sebagai perwujudan program Banyune Mili Terus, di tahun 2023 telah terbangun saluran irigasi sepanjang 518 Meter, rehab 2 embung, pembangunan tanggul sungai sepanjang 2.181,05 Meter. Selain itu melakukan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum sebanyak 1.689 SR (Sambungan Rumah) dengan total anggaran Rp13.161.347.000. Di tahun 2021, 2022 dan 2024, tidak terhitung lagi kegiatan serupa.
Arief Rohman agak menolak jika ada yang mengatakan dirinya jago lobi. Hanya, memang, berkat lobinya ke pemerintahan pusat, telah terbangun bendungan raksasa (proyek PSN) Randugunting yang ada di wilayah Japah. Menyusul yang masih on proses saat ini adalah Bendung Gerak Karangnongko di wilayah Blora Selatan dan Bendung Cabean yang ada di wilayah Kecamatan Todanan.
Di bidang lingkungan, Pemerintah Kabupaten Blora berhasil meraih penghargaan Anugerah Adipura dengan kategori Kota Kecil Terbersih Tahun 2024 yang kedua kalinya. Penghargaan serupa juga diraih di tahun 2023.
Untuk meningkatkan kualitas SDM Blora, melalui program 1 desa 2 sarjana, pada tahun 2023 ada 130 warga Blora menerima beasiswa dengan anggaran sebesar Rp1.120.500.000.
Masih dalam bidang pendidikan dalam rangka peningkatan SDM, Pemkab Blora melalui Disdik, bekerja keras untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Hasilnya, dari jumlah ATS 6.480 orang, dengan berbagai upaya yang dilakukan Disdik, ATS berhasil dikembalikan ke jalur pendidikan formal jumlahnya sekitar 4.000 orang, dan 1.000 lagi dikembalikan ke jalur pendidikan non formal (kejar paket B dan paket C).
Untuk menunjang program ini, di bidang sarpras Pemkab Blora juga memperhatikan bangunan untuk sekolah. Di tahun 2023 saja, telah merehabilitasi gedung dan sarana/ prasarana sekolah, dengan anggaran sejumlah Rp106.305.203.510. Anggaran ini untuk untuk 417 sekolah setingkat PAUD/RA/SKB, SD/MI dan SMP/MTs.
Sementara itu, dalam rangka peningkatan SDM dengan diimbangi pendidikan keagamaan, Pemkab Blora menerapkan program Sekolah Sisan Ngaji di semua tataran pendidikan,
Ada pula program 1 desa 1 hafidz yang diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada santri penghafal Al-Qur’an, yang pada tahun 2023 sudah mencapai 128 santri. Program ini terwujud, salah satunya didukung oleh Baznas Kabupaten Blora.
Berkaitan dengan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora, pada tahun 2023 dan dua tahun sebelumnya, pemerintah telah melaksanakan berbagai program.
Di tahun 2023, beberapa upaya ngopeni kadang kekurangan telah dilaksanakan. Diantaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.966 unit, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.027.500.000.
Di bidang kesehatan, Kabupaten Blora telah mewujudkan dua rumah sakit baru berskala besar. Masing-masing di Blora Selatan (Randublatung) telah berdiri dan operasional RS Samin Surosentiko, sementara di Blora Barat (Kunduran) juga telah berdiri dan operasional Rumah Sakit Bhayangkara.
Selanjutnya, saat dirinya memimpin Blora, bersama dengan Pemerintah Pusat, reforma agraria telah sukses dilaksanakan di Blora. Pemerintah Kabupaten Blora bersama BPN telah memfasilitasi penyelesaian status tanah di Kawasan Wonorejo, yang sudah puluhan tahun “bermasalah”.
Presiden telah menyerahkan 1.043 sertifikat HGB kepada penerima tahap I, dan pada Agustus 2023 lalu. Untuk tahap tII, ada 80 sertifikat yang dibagikan. Terkait perhutanan sosial, juga telah terbit Sertifikat Kelompok Tani Hutan sebanyak 18 buah untuk 2.939 KK (Kepala Keluarga) dengan luasan total 2.560 ha.
Satu hal yang tidak bisa dibantah, selama pemerintahan Arief Rohman, Pemkab Blora telah menerima banyak penghargaan dari pemerintah pusat.
Di tahun 2023 saja, predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan diraih Blora 9 kali berturut-Kabupaten Layak Anak Peringkat Madya Tahun 2023 dari Kementerian PPPA RI, Swasti Saba Pradapa, Kabupaten/ Kota sehat Tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan RI, Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2023 dari Kepala BKKBN.
Blora juga menjadi penerima penghargaan Kabupaten Terinovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kementerian Dalam Negeri RI, Anugerah Meritokrasi KASN 2023 dari Komisi Aparatur Sipil Negara, Penghargaan Kantor Regional I BKN Yogyakarta atas Penyelenggaraan Seleksi CASN Tahun 2023 dengan Metode CAT BKN secara Mandiri.
Kemudian, inovasi salah satu Fasyankes di Blora, juga memperoleh penghargaan Best Practice Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal dari Kementerian Kesehatan RI untuk UPTD Puskesmas Tunjungan, Public Services Of The Year Jawa Tengah Tahun 2023 dari Markplus Institute untuk UPTD Puskesmas Japah, Bebas Stunting Award 2023 dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Nglandeyan.
Selanjutnya, Peringkat V Media Center Terbaik Kabupaten/ Kota Kontribusi Berita dari Kementerian Kominfo RI, Peringkat VIII Media Center Terbaik Kontribusi Foto Kementerian Kominfo, Akreditasi Paripurna Rumah Sakit RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dari KARS dan Kementerian Kesehatan, Akreditasi A dari Kepala Perpusnas untuk Dinas Perpustakaan Kearsipan.
Tak hanya itu, kreativitas dan inovasi desa yang ada di Kabupaten Blora berhasil mendapatkan apresiasi pemerintah pusat, diantaranya Juara ke-13 Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 kategori Desa Sangat Tertinggal/ Tertinggal/ Berkembang dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Bangsri.
Desa Sambongrejo masuk dalam 75 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dimana berhasil Juara Harapan 4 Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kata-kata hari ini Mas Arief ? ” Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.“
Dikatakan, berbuat baik kepada orang lain berarti berbuat baik kepada diri sendiri. Memberikan manfaat kepada orang lain dapat membuat hati menjadi tenang dan bahagia, bukankah keberadaan manusia ditentukan oleh kemanfaatannya bagi orang lain. ” Terpenting setiap perbuatan yang dilakukan akan mendapatkan balasannya. Memfitnah orang tentu kelak juga akan mendapatkan balasannya,” pungkas Mas Arief Rohman. ***
Editor : Daryanto