RSUD dr. Iskak Tulungagung Pemilik Manajemen Pelayanan Terbaik di Dunia Menjadi Tujuan Blora Belajar

oleh -1445 Dilihat
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si., dan rombongan diajak keliling melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki RSUD dr. Iskak, mulai sistem Public Safety Center (PSC) 119 yang terpusat dan terkoneksi secara digital dengan seluruh layanan serta SDM kesehatan se Kabupaten Tulungagung.
Layanan Unggulan

Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto menyampaikan, rumah sakit yang ia pimpin memiliki berbagai layanan unggulan. Sebagian diantaranya berbasis teknologi informasi.

Berbagai layanan unggulan itu, diantaranya Si Poetri (sistem pendaftaran online tanpa antri), Si Tole (sistem pendaftaran tutol dewe) serta TEMS (Tulungagung Emergency Medical Service).

“Program Si Poetri berbasis android, sehingga para pasien bisa melakukan registrasi di rumah tanpa harus antri langsung di rumah sakit. Dengan program itu, pasien juga mendapat kepastian estimasi jam layanan yang akan diperoleh,” ungkapnya.

Sedangkan Si Tole, merupakan layanan sistem layanan pendaftaran secara mandiri yang disediakan di rumah sakit. Pasien yang datang bisa melakukan pendaftaran melalui dua sistem, yakni secara manual di loket ataupun menggunakan komputer yang telah disediakan.

Sementara itu TEMS atau PSC (Public Service Center) 199, merupakan layanan yang terintegrasi dengan berbagai instansi kedaruratan yang lain seperti kepolisian, damkar hingga kesehatan.

“Masyarakat yang membutuhkan layanan darurat cukup menelepon 199. Layanan tersebut terpantau secara online dari server kami yang dijaga 24 jam oleh dokter, perawat, dan teknisi. Sehingga orang yang ada di lapangan bisa dipandu secara online untuk memberikan pertolongan pertama sambil menunggu datangnya petugas medis dan ambulance,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terjunnya 30 Mahasiswa Unair ke Blora, dapat Apresiasi Pemkab Blora

Tak hanya itu, rumah sakit plat merah tersebut juga memiliki program Layanan Syndroma Koronaria Akut Tertintegrasi (Laskar). Program ini dinilai cukup berhasil untuk menekan angka kematian akibat jantung koroner.

“Laskar itu mampu mengurangi risiko kematian hingga 50 persen akibat jantung koroner. Ini didasarkan dengan data layanan sebelum program dijalankan,” kata Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto.

“Kami juga punya IGD terbesar se -Indonesia yang mampu menampung pasien hingga 170 pasien. Kami ini bukan unggul dari segi bangunan yang megah, namun unggul dari segi value,” tambahnya.

Ditegaskan pula, Puskesmas di Kabupaten Tulungagung diberikan tugas untuk semaksimalnya mungkin mencegah jangan sampai masyarakat dirawat ke RSUD. RSUD hanya untuk penanganan yang parah saja.

Baca Juga :  Disambut Antusias Warga, Rencana Blora Perbolehkan PTM

“Sebisa mungkin jangan sampai ada pasien membludak di RSUD. Kami juga bekerjasama dengan seluruh RS swasta. InsyaAllah kami siap membantu Pak Bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Blora. Sistem yang kita punya bisa diboyong, direplikasi,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan