PWI Keberatan Istilah Pembinaan Dalam Giat Polres Blora

oleh -347 Dilihat
Ketua PWI Blora, Heri Purnomo || Foto. Muji/topdetiknews.com

BLORA, topdetiknews.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah soroti giat Polres Blora berjudul “Pembinaan Wartawan Kapolres Blora kepada Wartawan Kabupaten Blora” yang digelar pada Jumat, 29 Maret 2024.

Dalam kegiatan tersebut Polres Blora mengundang sejumlah wartawan di Blora, untuk menghadiri acara yang digelar di gedung Arya Guna Polres Blora menjelang buka puasa.

Ketua PWI Blora Heri Purnomo, mengatakan bahwa Wartawan itu punya Undang -undang Pers nomor 40 tahun 1999 dan didalamnya terdapat Kode Etik Jurnalistik.

“UU Pers mengatur pembentukan lembaga Pers dan Media Massa. Lembaga resmi tersebutlah yang melakukan pembinaan terhadap wartawan,” katanya

PWI Blora keberatan dengan penggunaan istilah “pembinaan” dalam judul kegiatan. PWI menilai istilah tersebut mengesankan bahwa wartawan perlu dibina oleh pihak kepolisian, seolah-olah wartawan tidak profesional dan perlu diajari cara kerja jurnalistik.

Baca Juga :  Demi Kemajuan BUMD, Bupati Nekat Ke Magelang untuk Belajar

PWI menegaskan bahwa wartawan adalah profesional yang memiliki kode etik dan standar kerja jurnalistik yang jelas. PWI menilai istilah “pembinaan” tidak tepat dan berpotensi melemahkan profesi wartawan.

Terkait Pembinaan wartawan Contohnya PWI, yang setiap tahunya menggelar Orientasi dan Uji Kompetisi Wartawan sebagai bentuk pembinaan dan ujian kepada semua wartawan, agar menjadi jurnalis yang profesional dan kompeten.

“Bukan Polres. Ini kok jadi rancu ya, masalahnya selama ini kita menjadi mitra. Bahkan kita pernah menggelar pelatihan terhadap humas Polres maupun lainnya”, ungkap Heri

“Mohon maaf, seolah-olah melecehkan Wartawan”, imbuhnya.

Ditambahkan Heri, PWI sebagai lembaga Pers tertua di Indonesia, miris melihat judul kegiatan itu.

“Kita kan bukan anggota mereka. Kenapa harus dilakukan Pembinaan oleh mereka. Apa salah kita, harus dibina oleh lembaga vertikal seperti mereka. Kita punya lembaga sendiri”, jelas Heri.

Baca Juga :  GMM Optimis Dapat Memproduksi GKP Berkualitas Unggul

Ia berharap wartawan/ jurnalis memahami hal ini. Profesi Wartawan adalah mulia, jangan sampai dilecehkan.

“Semua orang butuh uang, namun jangan merendahkan profesi Wartawan”, tutup Heri.

Tinggalkan Balasan