Dinkes Blora Temukan 17 Penderita HIV Baru

oleh -929 Dilihat
oleh
VCT MOBILE : Sejumlah petugas dari Dinkes Blora, tengah mengambil test darah untuk mengetahui penyebaran HIV/AIDS melalui VCT Mobile di sebuah lokalisasi di Blora. || Foto : topdetiknews.com/Muji
  • Hasil VCT Mobil di Tiga Lokalisasi

” JUMLAH penderita HIV/AIDS di Blora terus bertambah. Baru-baru ini saat menggelar Voluntary Counselling and Testing (VCT) secara mobile di sejumlah lokalisasi di Jepon dan Cepu, Dinkes Blora temukan 17 penderita HIV baru…..

BLORA, topdetiknews.com – Memprihatinkan ! Jumlah penderita HIV/AIDS di Blora terus bertambah. Baru-baru ini saat menggelar Voluntary Counselling and Testing (VCT) secara mobile di sejumlah lokalisasi di Jepon dan Cepu, Dinkes Blora temukan 17 penderita HIV baru.

”Ya memang ditemukan ada 17 penderita HIV baru, saat kami menggelar VCT secara mobile di sejumlah lokalisasi di Blora,” tandas Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes.

Rinciannya, saat VCT di “Kampung Baru” Jepon, dari 40 orang yang diambil sampel darah, hasilnya 7 orang reaktif atau positif HIV.

Baca Juga :  Warga Sejumlah Desa/Kelurahan di Blora Terima Paket Sembako Dari Kabareskrim

Sementara itu saat VCT di “Sumber Agung” Cepu, dari 55 orang yang diambil sampel darah, 5 orang diantaranya hasilnya reaktif. Dan hasil VCT di “Nglebok” Cepu, dari 50 orang yang diambil sampel darah, diketahui ada 5 orang yang reaktif. ”Jadi pemeriksaan tes HIV melalui Klinik VCT Mobile di tiga tempat itu, total kasus HIV yang ditemukan ada 17 orang,” jelas Lilik Hernanto.

Ditambahkan, disaat pandemi Covid -19 yang masih berlangsung hingga saat ini, Dinkes Blora tidak hanya mengurusi Covid saja. Melainkan masalah kesehatan lainnya, diantaranya HIV/AIDS juga diperhatikan.

Ditanya tentang jumlah penderita HIV/AIDS keseluruhan di Blora ? Dijelaskan Lilik total ada 79 kasus. Rinciannya, 42 HIV dan AIDS 37.

Diketahui, VCT atau voluntary counselling and testing , sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT. *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan