- Sudah 34 Warga Terserang
” KASUS Demam Berdarah (DB) merangkak naik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora ingatkan agar warga untuk giat melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). ‘’Hanya dengan PSN yang paling efektif untuk menekan lonjakan kasus DBD,’’ jelas Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat, Minggu (26/9/2021).”
BLORA, topdetiknews.com – Menyusul kasus Demam Berdarah (DB) merangkak naik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora ingatkan agar warga untuk giat melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). ‘’Hanya dengan PSN yang paling efektif untuk menekan lonjakan kasus DBD,’’ jelas Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat, Minggu (26/9/2021).
Dikatakan, selama ini jika di suatu wilayah ditemukan ada kasus DB, pihaknya segera melakukan fogging. ‘’Kita fogging jika ada kasus di suatu wilayah, hanya ingat fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara dengan PSN bisa membunuh hingga ke jentik-jentik nyamuk,’’ tambah Edy Widayat.
Dari pantauan, menyusul di Kelurahan Kauman ditemukan ada 4 warga setempat yang terkena DB dan warga menginginkan ada fogging, Dinkes Blora telah melakukan fogging di Kelurahan setempat. Tepatnya di wilayah RT 3 dan RT 4 /RW 2 Kelurahan setempat.
Lurah Kauman, Marthin Ukie Andhana, SE, Msi, ucapkan terimakasih kepada Puskesmas Blora dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora atas ditindaklanjutinya usulan dari warga untuk disemprot atau fogging.
‘’Kepada warga Kauman saya berharap untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing – masing untuk mencegah demam berdarah dengan melaksanakan 3 M (menguras, menutup, mengubur),’’ papar Lurah Ukie. Ditambahkan, memang akhir-akhir ini ada 4 warganya yang terkena DB.
34 Kasus
Diketahui, saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) cenderung naik. Hingga Rabu (23/9 /2021) tercatat ada 34 warga Blora yang terserang penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk aedes Aegypti itu.
Sementara itu, untuk yang terindikasi Demam Dengue (DD) – masuk kategori DBD tetapi belum parah –red) ada 84 orang. Informasi di Blora Kota, tepatnya di Kelurahan Kauman ada 4 anak yang terkena DB, dan warga setempat berharap dari Dinkes segera melakukan fogging di lingkungan warga yang terserang DB tersebut.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Sutik, ketika dikonfirmasi membenarkan jika hingga akhir bulan September 2021, tercatat ada 34 warga Blora yang terserang DBD. Sementara itu untuk yang teridentifikasi DD sejumlah 84 orang.
Dijelaskan, untuk yang masuk kategori Demam Dengue sebenarnya sama dengan DBD, hanya belum parah dan trombositnya belum naik 20 persen. Untuk itu Sutik mengingatkan, agar seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini.
Dari data yang ada, 5 Puskesmas tertinggi kasus DBD –nya masing-masing, Puskesmas Blora, Puskesmas Cepu, Puskesmas Kutukan (Randublatung), Puskesmas Jepon dan Puskesmas Tunjungan.
Sementara itu untuk kasus DD yang jumlahnya 84 kasus, 5 Puskesmas yang kasusnya tertinggi masing-masing berada di Puskesmas Blora, Puskesmas Tunjungan, Puskesmas Japah, Puskesmas Todanan dan Puskesmas Cepu. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto