PLN Hadir untuk Rakyat: Mendorong Akses Pendidikan Digital untuk Santri

oleh
Momen berharga pada Kick Off Program TJSL 2025 untuk Pendidikan Digital di Yayasan Saung Yatim dan Dhuafa. Dengan semangat kolaborasi, para santri dan perwakilan PLN bersama-sama menunjukkan antusiasme untuk menjelajahi dunia pendidikan digital yang baru. Bersama kita wujudkan masa depan yang lebih cerah!

Karawang, Topdetiknews.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (PLN UIT JBT) berkolaborasi dengan Sayad Islamic Boarding School meluncurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diberi nama Pendidikan Digital untuk Saung Yatim dan Dhuafa di Desa Lemah Mulya, Kecamatan Majalaya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memajukan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi, terutama bagi santri yatim dan dhuafa yang memerlukan akses belajar yang setara dan berkelanjutan.

Dalam program ini, PLN menyediakan berbagai fasilitas pendukung di Pondok Pesantren Sayad, termasuk 10 unit komputer, instalasi jaringan internet, meja komputer, printer, projector, serta pelatihan desain grafis. PLN juga menyelenggarakan pelatihan teknologi untuk para pengajar guna meningkatkan kualitas pembelajaran digital di pesantren. Langkah ini menunjukkan upaya nyata PLN dalam mendorong transformasi digital di lingkungan pesantren dan memperluas akses ke pendidikan modern di Indonesia.

General Manager PT PLN (Persero) UIT JBT, Abdul Salam Nganro, mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital dan pendidikan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk di pesantren.

Baca Juga :  Berdayakan UMKM Lewat Limbah, PLN UIT JBT Sabet Penghargaan Emas di CESA 2025

“Semangat kami adalah untuk memastikan pemerataan akses pendidikan berbasis teknologi, yang akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama bagi sekolah-sekolah yang berada dalam ring 1 PLN. Dengan memberikan infrastruktur, pelatihan, dan sertifikasi, kami yakin para siswa akan memiliki keterampilan digital yang relevan untuk bersaing di era digital,” jelas Abdul Salam Nganro pada Rabu (16/7/2025).

Program ini direncanakan berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober dan merupakan bentuk partisipasi PLN dalam mendukung Program SDGs (Sustainable Development Goals) yang berkaitan dengan pendidikan berkualitas yang dicanangkan oleh pemerintah.

Ketua Ponpes Sayad Islamic Boarding School, Narto Majid, mengapresiasi PLN atas inisiatif Digitalisasi Pendidikan untuk pesantren ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas perhatian dan dukungannya terhadap kemajuan pendidikan santri. Bantuan ini bukan hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga membuka peluang baru bagi santri untuk mempelajari teknologi dan meningkatkan keterampilan digital mereka. Ini adalah langkah penting menuju pesantren yang responsif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN UPT Karawang, yang hadir dalam acara Kick Off penyerahan bantuan, berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi santri dan masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Belajar Bahasa Inggris Jadi Menyenangkan, Srikandi PLN Hadirkan Kelas Interaktif untuk Siswa Desa Ciapus

“Kami merasa bangga dapat berkontribusi dalam inisiatif ini. Melalui pendidikan digital, kami berharap santri dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi, serta mendorong semangat belajar dan membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.