Mencengangkan, keputusan yang duat ketua panitia pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) didesa Plumbon kecamatan ngawen kabupaten Blora menuai protes dari warga dan anggota panitia lainnya. Pasalnya pembuatan tata tertib Pemilihan Kepala Desa PAW disinyalir dirancang sendiri tanpa melibatkan anggotanya.
Blora, Topdetiknews.com – Proses Pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) di Desa Plumbon Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora sudah berhasil melewati beberapa tahapan.
Panitia Pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) kali ini melkukan tahapan penyampaian hasil penelitian dan keabsahan berkas administrasi bakal calon kepala desa (Bacakades) pergantian antar waktu (PAW), Senin (25/10).
Untuk penetapan bakal Calon Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) diagendakan besok pagi.
Namun Polemik muncul lantaran ketua panitia dianggap membuat tata tertip Pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) tidak melibatkan satupun dari anggotanya. 6 anggota kecewa dengan apa yang dilakukan ketuanya tersebut.
Narto pengawas independent Warga Plumbon mengungkapakan tata tertib yang dibuat ketua Panitia tersebut terkesan disembunyikan.
“Tatib itu terkesan disembunyikankan olehnya, dan dia rancang sendiri tanpa sepengetahuan anggota-anggota lainnya,” Ungap Narto yang didanpingi Karno wakil ketua panitia
Hal tersebut menyulut warga dan 6 Panitia lainnya meminta ketua panitia mundur dari kepanitiaan, ddikarenakan sudah tidak percaya lagi
Warsi Ketua pokja 4 dan Posyandu juga mengungkapkan kekecewaan ketua panitia dikareakan tidak memberi kesempatan kepada para undangan untuk menyampaikan pendapat atau menanyakan hal yang dilakukan panitia.
“Saya Kecewa kenapa harus seperti ini kejadiannya, kenapa..? setidaknya kita diberi suara, atau diberikan jawaban ini saya tampung atau gmana kn enak enak,” Ucapnya Ketika hendak ditemui untuk konfirmasi, sugeng ketua panitia langsung meninggalkan forum tanpa memperdulikan.*)
