Blora Ingin Seperti Blitar, Kembangkan Produksi Telur Ayam, Cabai, Melon dan Koi

oleh -636 Dilihat
oleh
CENDERA MATA : Di sela-sela kunjungan kerjanya, Bupati Blora, H. Arief Rohman terima cendera mata dari Bupai Blitar, Hj. Rini Syarifah.

” BUPATI Blora, H. Arief Rohman mengakui, bahwa selama ini hampir setiap hari 500 Ton telur ayam dari Blitar, Jawa Timur keluar daerah untuk memasok kebutuhan telur di berbagai daerah.  Hal itu potensi luar biasa dan dia berharap semoga Blora dapat meniru, tidak hanya ternak untuk pemenuhan daging, namun juga telur. ’’

BLORA, topdetiknews.com   –  Menangguk ilmu banyak ketika sejumlah OPD di Blora melakukan studi tiru di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, awal pekan ini. Setidaknya, Bupati Blora, H. Arief Rohman berharap bisa tiru potensi kota Proklamator itu di berbagai bidang.  Utamanya di bidang perteluran ayam, cabai, buah melon dan ikan koi.  

‘’Maturnuwun Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah atas sharing infonya berbagai potensi Kabupaten Blitar. Ini benar-benar menginspirasi kami untuk mengembangkan pembangunan pertanian dan peternakan di Blora,’’ tandas Bupati Arief yang pimpin langsung kunjungan kerja tersebut.

Orang nomor satu di Blora itu mengakui, bahwa selama ini hampir setiap hari 500 Ton telur ayam dari Blitar keluar daerah untuk memasok kebutuhan telur di berbagai daerah.  ‘’Ini potensi luar biasa. Semoga Blora dapat meniru, tidak hanya ternak untuk pemenuhan daging, namun juga telur.’’

Selain itu, sebagai nahkoda Kabupaten Blora, Arief Rohman juga terinspirasi Blitar yang mempunyai 300 greenhouse pertanian melon.  Di wilayah kering seperti itu, pertanian melon dikelola oleh para muda.

‘’Melon di Blitar dikelola Petani milenial. Ini juga menginspirasi kami agar di Blora bisa lebih banyak pertanian berbasis greenhouse seperti yang sudah dilakukan,’’ tandas Bupati.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Jumali menyampaikan, kondisi daerah Blitar hampir sama dengan Blora.  Untuk itu besar kemungkinan Blora akan sukses untuk mengembangkan sejumlah potensi andalan seperti yang ada di Blitar.

‘’Blora bisa untuk mengembangkan di bidang perteluran ayam, cabai, buah melon dan ikan koi. Karena kondisinya sama di Blitar, yakni kering,’’ tandas Jumali.

Diketahui, Kabupaten Blitar berhasil menyandang predikat pemasok cabai terbesar tingkat nasional. Lahan di Bumi Penataran yang ditanami tanaman cabai begitu luas.

Sebut saja, di tahun 2021, produksi cabai rawit mencapai 713.370 Kwintal. Sampai saat ini Kabupaten Blitar masih menjadi daerah sentra cabai. Pasokan komoditas bumbu dapur utama ini masuk 3 besar di Indonesia yang dikirim ke Jakarta.

Jika dilihat dari laporan yang ada,  dari produksi pada 2021 sebesar 713.370 kwintal. Mayoritas dalam setahun kurang lebih ada 11 ribu hektare sawah ditanami cabai.

Penghasil Telur

Selain pemasok Cabai, Blitar juga menjadi penghasil telur ayam nasional. Dari berbagai sumber,  Blitar yang sudah menjadi sentra telur sejak tahun 70-an. Dan  mempunya andil besar dalam 30% pasokan telur nasional.

Belum lagi, selama ini petani melon di Blitar bisa menghasilkan buah melon yang berkualitas tinggi bahkan berhasil mengekspor melon hasil pertaniannya ke mancanegara.

Green house yang terbuat dari dari bahan plastik tebal transparan yang menutupi seluruh permukaan bangunan, baik atap atau dindingnya. Di dalamnya dilengkapi pengatur suhu dan distribusi air.

Tujuannya untuk membentuk sebuah kondisi yang ideal saat bertani tanpa perlu bergantung pada lokasi, iklim dan cuaca serta kondisi lingkungan lainnya. Sistem green house diterapkan karena lahan kering dan susah mendapatkan air.

Menanam dengan sistem greenhouse, karena menghasilkan kualitas melon lebih tinggi dengan harga jual yang tinggi pula serta lebih efektif dan tidak kenal musim dalam budidaya.

Sebagai informasi, hingga kini melon hasil petani di Blitar sudah menembus selain di daerah Blitar dan Jawa Timur, juga pasar ibu kota. Selain itu juga sudah diekspor ke Singapura.

Bagaimana dengan potensi koi yang selama ini banyak dikenal banyak orang bahwa potensi ikan Koi di Blitar cukup besar. Dan potensi itu dapat membangkitkan perekonomian warga.

Ikan Koi Blitar selama ini sudah punya nama. Potensinya luar biasa besar untuk membangkitkan perekonomian warganya. Salah satunya di Desa Sumberingin.

Kualitas ikan Koi Blitar telah terkenal baik di tingkat nasional maupun mancanegara. Bahkan di  tahun 2022 Blitar melepaskan ekspor ikan koi perdananya ke Malaysia melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Jatim.

Dari data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, produksi ikan hias di Kabupaten Blitar pada tahun 2021 memang didominasi oleh Ikan Koi dengan nilai produksi sejumlah 222.437.851 ekor (99 persen).

Selanjutya disusul oleh ikan hias dengan jumlah produksi 704.000 ekor yaitu ikan gupi, ikan siklid oscar dengan jumlah produksi 641.000 ekor, ikan barbir dengan jumlah produksi 262.000 ekor kemudian disusul ikan cupang dengan nilai produksi 210.000 ekor.

Tidak hanya jumlah produksinya yang tinggi, kualitas ikan koi yang dihasilkan juga bagus. Oleh karena itu, Ikan Koi Blitar bisa tembus pasar mancanegara. ***

Reporter : Muji
Editor : Daryanto